KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Puncak peringatan Hari Anak Nasioinal (HAN) yang digelar Pemkab Sanggau dipusatkan di ruang musyawarah latai I Kantor Bupati Sanggau, Rabu (15/09/2021).
Pada kesempatan itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan apa yang selama ini menjadi keluhan dan harapan anak-anak di Kabupaten Sanggau.
Beberapa keluhan dan harapan anak-anak Sanggau antara alin para orang tua tidak memaksa mereka menikah dini. Selanjutnya, mereka juga meminta kepada pemerintah dan orang tua agar mereka dilindungi dari ancaman kekerasan termasuk juga bahaya kesehatan.
“Sesama teman mereka juga berharap tidak dibullying. Saya juga pertegas kepada kita semua, jangan lagi lakukan kekerasan kepada anak, apalagi melakukan kekerasan seksual kepada mereka. Sanggau ini selalu ada kasusnya dan baru-baru ini ada oknum guru honor yang berbuat begitu, ini yang membuat saya marah dan kecewa,” ungkap PH, sapaan akrab Paolus Hadi.
Bupati juga mengingatkan kepada anak-anak supaya hati-hati menerima informasi soal radikalisme.
“Jangan sampai anak-anak kita dimasuki paham itu. Ketika paham radikalisme itu sudah masuk ke mereka bisa berat urusannya. Saya bilang ke mereka cintai negara ini dan hargai apa yang sudah dibuat oleh para pendahulu kita. Pancasila itu menjadi ideologi yang sangat indah bagi bangsa ini,” terang PH.
Kepada Forum Anak Daerah yang baru dikukuhkan, PH berpesan agar menjadi teman semua teman dan bisa bekerja dengan kompak karena Forum Anak ini juga ada sampai ditingkat Kecamatan.
“Mereka harus giat, harus semangat mewujudkan anak-anak Sanggau yang hebat,” pungkasnya.
Ketua Forum Anak Daerah Sanggau, Harist berjanji akan terus menyuarakan suara-suara anak Sanggau, termasuk menyusun program yang menyentuh kepentingan anak. Harist berharap dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan suara-suara anak Sanggau.
“Kami dalam waktu dekat akan segera menyusun program termasuk membentuk kepengurusan hingga di tinggkat kecamatan dan desa,” ungkapnya. (Ram)