Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Warga Sansat Adukan Keberadaan Pelabuhan Bauksit ke DPRD Sanggau

Warga Sansat Adukan Keberadaan Pelabuhan Bauksit ke DPRD Sanggau

Foto—Warga Sansat yang menolak keberadaan pelabuhan di kampung mereka saat menemui Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Senin (13/09/2021)

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Sejumlah warga Dusun Sansat Desa Sansat Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau mengadukan perihal keberadaan pelabuy bauksit di wilayah mereka ke DPRD Kabupaten Sanggau, Senin (13/09/2021).

Kedatangan mereka ke gedung DPRD itu diterima Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat yang diketuai Supardi. Sejumlah perwakillan wargapun sempat berdiskusi dengan anggota fraksi Demokrat.

“Kedatangan kami ke DPRD ini meminta agar pelabuhan bauksit yang proses pembangunannya sedang berjalan di Dusun Sansat ini dibatalkan,” kata salah seorang perwakilan warga, Heronimus Bumbun kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

Dari pertemuan tersebut diketahui alasan sejumlah warga menolak pelabuhan tambang bauksit tersebut lantaran terlalu dekat dengan fasilitas umum dan pemukiman warga.

“Terlalu dekat dengan rumah sekolah, dekat dengan Pustu, dekat dengan jalan dua dusun dan pemukiman warga. Pencemaran udara dan kebisingan serta pencemaran limbahnya yang membuat kami tidak setuju keberadaan pelabuhan didekat kampung kami,” ungkap Bumbun.

Bumbun mengaku, warga sudah berkali-kali menggelar rapat dengan pihak perusahaan, baik di tingkat dusun, desa, sampai kecamatan, namun tak membuahkan hasil.

“Inilah alasan kami mengadukan persoalan ini kepada DPRD, karena kami percaya sebagai wakil rakyat mereka dapat memperjuangan aspirasi masyarakat,” terangnya.

Ketua Fraksi Demokrat, Supardi membenarkan alasan kedatangan sejumlah warga tersebut.

“Harusnya yang mereka temui itu Komisi terkait. Tapi tadi mereka ngantar surat dulu karena kebetulan saya ada di kantor sehingga mereka menemui saya. Karena ini aspirasi masyarakat maka saya harus terima dan mengarahkan dengan baik,” kata Supardi.

Aduan masyarakat tersebut sampai ke DPRD Sanggau, kata Supardi, merupakan puncak dari kekecewaan masyarakat karena tahapan penyelesian, mulai dari tingkat Dusun, Desa hingga Kecamatan sudah dilalui namun belum juga membuahkan hasil.

“Sudah ada tujuh sampai delapan kali mereka pertemuan tapi tidak ada respon dari pihak terkait. Bahkan warga sempat putus asa karena semua tahapan sudah dilalui tapi tidak membuahkan hasil,” terang Supardi.

“Yang warga khawatirkan limbahnya, belum lagi suara bising akibat bongkar muat bauksit karena lokasinya dekat pemukiman,” tambahnya.

Warga, lanjut Supardi sama sekali tidak menolak investasi. Mereka hanya minta jangan dibangun di dekat pemukiman dan fasilitas umum. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *