Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Per Agustus, Realisasi Belanja Infrastruktur Kabupaten Sanggau Capai Rp20 Miliar

Per Agustus, Realisasi Belanja Infrastruktur Kabupaten Sanggau Capai Rp20 Miliar

Foto—Ir. John Hendri

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Dari Rp125 miliar dana pembangunan yang dikelola Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau, sekitar Rp20 miliar sudah terserap untuk perbaikan dan pembuatan jalan.

“Dari catatan saya, (per Agustus) secara umum baru sekitar Rp20 miliar yang terserap. Sekarang ini, bekerja itu tidak langsung begitu selesai tender langsung uang (cair), tidak. Kita ada proses-proses sesuai dengan progres. Kami yakin, dana itu bisa kami kerjakan dan bisa dilaksanakan tepat waktu,” kata John Hendri, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau, Minggu (15/8/2021).

Ia menjelaskan, sumber anggaran pembangunan itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Pekerjaan yang dibiayai DAK, sebut John, sudah selesai dan saat ini item pembangunannya ada yang telah rampung seratus persen.

“Sedangkan DAU murni saat ini ada yang sedang dikerjakan, ada yang sedang proses lelang, ada juga yang siap berkontrak. Semoga saja tidak ada kendala, apalagi sekarang musim kemarau, waktunya sangat cocok bagi rekanan kita untuk bekerja di lapangan,” ujar dia.

Untuk pembangunan, menurutnya, antara fisik dan keuangan harus selaras. Karena itu, pihaknya akan melakukan berbagai percepatan dari sisi pekerjaan fisik dan keuangan agar pembangunan infrastruktur selesai tepat waktu.

Ditanya ruas jalan yang sudah selesai dikerjakan, John Hendri merinci, pertama di daerah perbatasan, kemudian di dalam kota Sanggau serta di Kecamatan Meliau.

“Perbatasan itu termasuk di simpang Segumon, Pengadang, Keladang II, Setogor. Dalam kota Sanggau di Jalan Sutan Syahrir dan IKK di Kecamatan Meliau,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *