Minggu , 24 November 2024
Home / BENGKAYANG / PETI Marak di Bengkayang, Warga Surati Legislator Senayan

PETI Marak di Bengkayang, Warga Surati Legislator Senayan

Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bengkayang

 

KALIMANTAN TODAY  – BENGKAYANG. Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), menyebabkan air sungai kotor dan berlumpur.

Alhasil, masyarakat pun tidak bisa lagi menggunakan sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari seperti Mandi Cuci dan Kakus (MCK).

Selain itu, lahan pertanian dan perkebunan juga banyak yang rusak. Sangat dimungkinkan ke depannya akan menimbulkan bencana banjir dan longsor.

Lantaran aktivitas PETI yang kian marak dan meresahkan tersebut, warga pun menyurati Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat I, Cornelis.

“Dengan ini memohon bantuan untuk disampaikan pesan kepada Bapak Presiden RI Ir Joko Widodo supaya mengatasi permasalahan perusakan lingkungan yang massif akibat adanya aktivitas PETI,” demikian bunyi surat warga Bengkayang tersebut kepada Cornelis.

Surat tersebut disampaikan warga Bengkayang melalui Kurnadi yang tinggal di Jalan Bendon No.111 Komplek SMP Negeri 3 Kabupaten Bengkayang.

Anggota DPR RI Komisi II, Dapil Kalbar I, Drs.Cornelis

 

Dalam suratnya itu, Kurnadi juga menyampaikan alasan warga menyurati Cornelis agar bersedia menyampaikan permasalahan PETI kepada Presiden Jokowi.

“Karena Bapak Cornelis adalah perwakilan kami di DPR RI Daerah Pemilihan Kota Pontianak, Kota Singkawang , Kabupaten Kuburaya Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Ketapang ,Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Landak,” rinci Kurnadi.

Bersamaan dengan surat kepada Cornelis untuk diteruskan ke Jokowi tersebut, Kurnadi juga melampirkan bukti-bukti kerusakan akibat maraknya aktivitas PETI di Kabupaten Bengkayang.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Cornelis mengaku sudah menerima surat aduan warga tersebut. “Terima kasih telah menyampaikan aspirasinya terkait kerusakan PETI tersebut,” kata saat dihubungi Kalimantan Today, Selasa (10/8/2021).

Cornelis memastikan akan menindaklanjuti surat warga Kabupaten Bengkayang tersebut sesuai kapasitasnya di Senayan, dan akan menyampaikan permasalahan PETI tersebut ke Presiden Jokowi.

Bagaimana pun juga, permasalahan kerusakan lingkungan tentunya menjadi perhatian bersama, tidak terkecuali pemerintah di pusat.

Cornelis berharap, masyarakat tetap bersabar terkait bagaimana respon pusat, karena saat ini pemerintah juga sedang fokus menangani pandemi Covid-19 yang berkaitan erat dengan keselamatan banyak orang. (dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Gelar Germas di Kantor Camat Kapuas, Stepanus Jonedi: Upaya Preventif agar Masyarakat Sehat

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kecamatan Kapuas menjadi lokasi kelima Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *