KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD. M.Th. Djaman Kabupaten Sanggau berdampak pada meningkatnya kebutuhan oksigen.
“Sebelum pandemi, kebutuhan oksigen kurang lebih 30 tabung ukuran 6 kubik per hari. Saat pandemi, memang terjadi peningkatan per hari, antara 60 sampai 100 tabung,” kata Direktur RSUD M.Th Djaman Sanggau Edy Suprabowo, Rabu (28/7/2021).
Untuk saat ini, kata Edy, stok oksigen yang dipasok suplayer di Pontianak hanya cukup untuk dua hari ke depan. Namun untuk menjaga dan memenuhi ketersedian oksigen, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Satgas Pengendalian Ketersedian Oksigen Provinsi Kalbar.
“Mereka (Satgas Pengendalian Ketersedian Oksigen) yang akan mengarahkan suplayer untuk memenuhi oksigen se-Kalbar. Selain itu, untuk menjaga ketersedian oksigen di rumah sakit, kita juga melakukan efesiensi pemakaian di setiap unit pelayanan. Memberikan oksigen sesuai indikasinya. Semoga ke depan distribusi oksigen semakin lancar,” ujarnya, Rabu (28/7/2021).
Pemakaian oksigen ini, lanjut Edy, tentu sesuai keadaan pasien untuk menjaga saturasi oksigen tetap baik.
“Hari ini, ada 21 pasien yang dirawat di ruang isolasi dan 3 pasien dirawat di IGD. Dari jumlah ini, 2 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan yang lainnya probable, masih menunggu hasil PCR,” ungkapnya.
RSUD M.Th Djaman Sanggau, kata Edy, saat ini memiliki 40 tempat tidur untuk perawatan pasien terkonfirmasi dan probable.
“Di ruang anak di RSUD lama ada 10 tempat tidur, di ruang isolasi RSUD yang baru ada 30 dan ada 4 box untuk bayi. Terisi 27 tempat tidur, jadi BOR (Bed Occupancy Rate) atau ketersedian tempat tidur saat ini 67,5 persen,” sebutnya. (Ram)