KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Panitia Hewan Kurban Masjid Agung Almu’awwanah Sanggau melakukan pemotongan hewan kurban dengan penerapan protokol kesehatan, Rabu (21/7) pagi. Pemotongan hewan kurban ini dilakukan sesuai arahan tim satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau dan Surat Edaran Menteri Agama nomor 15 tahun 2021.
“Kami melaksanakan hari ini sesuai arahan Menteri Agama yang mengimbau agar pemotongan tidak dilakukan bersamaan. Jadi kita pilih hari ini untuk menghindari kerumunan warga yang ingin menyaksikan,” kata Ketua Panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau, Amin Sukur, Rabu (21/07/2021).
Dikatakan Amin, pemotongan hewan kurban tahun ini, dipantau langsung Kementerian Agama Sanggau dan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau.
“Dengan kehadiran mereka, insyallah hewan kurban yang kami sembelih hari ini layak dikonsumsi secara syar’i dan kesehatan hewannya,” ungkapnya.
Koordiantor pengumpulan hewan kurban Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau, H. Ghundar menyampaikan, hewan kurban yang disembelih hari ini berjumlah 11 ekor.
“Delapan ekor diperoleh dari arisan jamaah masjid Agung, dua ekor dari Bank Kalbar Cabang Sanggau, satu ekor dari Gubernur Kalbar dan satu ekor kambing dari Bank Kalbar cabang Sanggau,” ungkapnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Disbunnak Sanggau, Dadan Sumarna ditemui saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau menyampaikan, data sementara hewan kurban yang telah dilakukan pemotongan di Kabupaten Sanggau berjumlah 450 ekor sapi dan 150 ekor kambing.
“Hasil pemeriksaan sementara, hewan kurban secara keseluruhan layak dikonsumsi, termasuk yang di Masjid Agung. Hanya saja tadi dari 11 ekor, ada kami temukan satu ekor hewan kurban yang penyakit hati, tapi panitia sudah sepakat tidak membagikan hati hewan kurban yang terinfeksi tersebut. Tapi secara umum, semua hewan kurban yang kita lakukan pemeriksaan sementara ini tidak ditemukan penyakit yang fatal untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Kepada panitia pemotongan hewan kurban yang belum melakukan pemotongan, Ia mengimbau untuk menginformasikan kepada Dinas Bunnak untuk memastikan kelayakan hewan yang du potong.
“Besok kalau tidak salah masih ada yang belum, kami siap melakukan pemeriksaan. Silakan nanti hubungi kami. Pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan ini kami berikan secara gratis,” ujarnya. (Ram)