KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Ritual adat tolak bala ‘Bakaua’ digelar Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kabupaten Sanggau, Senin (5/7) pagi di Hotel Canaro Sanggau.
Ritual yang ditutup dengan Bajamba (makan bersama) itu dihadiri Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Dandim 1204/Sgu Letkol. Affiansah, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau Tengku Firdaus, Pangeran Ratu Surya Negara H. Gusti Arman didampingi Ibu Ratu, para ketua Paguyuban, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sanggau.
Ketua panitia pelaksana, Hendri Boizardi mengatakan, kegiatan ritual adat Bakaua adalah hasil kerjasama antara IKSB dengan Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau. Atasanama panitia dan IKSB, ia menyampaikan terimakasih pada Pemkab Sanggau yang telah memfasilitasi ritual adat Bakaua ini.
“Terimakasih juga kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ritual ini. Semoga apa yang menjadi harapan dan doa kita semua di ijabah oleh Allah SWT,” harapnya.
Wakil Bupati Sanggau ketika diwawancarai sejumlah wartawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada IKSB yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menyukseskan ritual adat tolak bala Bakaua ini.
“Ini merupakan salah satu dari visi-misi Pemda, dimana PH-YO ini ingin mendorong agar semua etnis harus mampu mengekspresikan dirinya, baik dari sisi seni budaya dan adat istiadatnya. Hari ini Padang sudah muncul, kalaupun beberapa waktu yang lalu sudah mereka lakukan. Akan tetapi pada hari ini juga secara istimewa ada tampilan khusus yang menjadi kebiasaan-kebiasaan asli masyarakat Sumatera Barat,” kata Yohanes Ontot.
Salahsatu wujud dari tolak balak Bakaua yang disampaikan IKSB adalah jika pandemi ini berakhir maka akan ada ucapan rasa sukur dalam bentuk menyembelih kambing.
“Jadi tadi mereka bernazar apabila pandemi Covid-19 ini berakhir maka tadi sudah dijelaskan bahwa mereka akan memotong Kambing. Nah, ini nazarnya dan harapan kita tentu hari ini mudah-mudahan Tuhan bisa mengabulkan permohonan ini dan kita semua berharap melalui ritual adat ini mudah-mudahan bisa terjadi apa yang kita harapkan,” terannya.
Sementara itu, Ketua IKSB Kabupaten Sanggau, Akmal menyampaikan ritual adat Bakaua adalah wujud kontribusi warga Padang yang tergabung dalam IKSB untuk membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
“Ini salah satu ikhtiar kami dari IKSB Sanggau untuk memohon doa kepada Allah SWT agar Kabupaten Sanggau terhindar dari Covid-19,” ujar Akmal.
Pada kesempatan itu, Akmal mengingatkan seluruh masyarakat Sanggau untuk sama-sama berperan aktif menjadi ‘agen of change’ memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Sanggau. (ram)