KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting mengatakan, meski Kabupaten Sanggau berada di zona kuning dalam hal penyebarang Covid-19, namun jika dilihat lebih detail, beberapa desa di Sanggau masuk kategori zona merah.
“Desa yang masuk zona merah, yakni: Entikong, Beringin, Kedukul, Kuala Buayan, Sungai Mawang, Ilir Kota, Tanjung Kapuas, Hilir dan Pandan Sembuat. Sementara itu, ada 13 desa/kelurahan lainnya berada di zona oranye. Sedangkan 24 desa/kelurahan lainnya berada di zona kuning,” kata Ginting, Jumat (18/6/2021).
Dijelaskannya desa atau kelurahan dikategorikan masuk zona merah jika di wilayah itu ada lebih dari enam rumah tangga yang terkonfirmasi Covid-19. Lantaran setiap desa berbeda zonanya, lanjut Ginting, penanganan Covid-19 di zona tersebut juga berbeda.
“Untuk desa yang zona merah tentu kita perketat. Aktivitas masyarakatnya pun kita perketat protokol kesehatannya. Inilah yang kita lakukan melalui tim yang sudah kita bentuk di setiap desa,” terangnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau per tanggal 18 Juni 2021, Kabupaten Sanggau masih berada pada Zona Kuning dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.926, sembuh 1.702, meninggal dunia 38, isolasi karantina 20 orang, isolasi perawatan 7 orang, isolasi mandiri 159 orang, dan menunggu hasil lab 333 orang.
Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan mengimbau masyarakat Sanggau tidak lengah menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Ia menilai, bertambahnya kasus terkonfirmasi, kemungkinan disebabkan lengah mematuhi Prokes.
Kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Sanggau, atas nama MABM Sanggau, ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya karena telah bekerja maksimal menekan angka Covid-19 di Sanggau.
“Pemerintah sudah sangat maksimal. Sekarang kita tinggal mematuhi apa yang menjadi arahan pemerintah. Karena bagaimanapun juga Pemerintah tidak akan bisa menurunkan angka Covid-19 ini tanpa dukungan masyarakat. Jadi, saya mohon kita semua bekerjasama, bantu pemerintah kita,” pungkasnya. (ram)