Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak dr Karolin Magaret Natasa meresmikan taman baca Ngabang, ruang baca anak dan RPTRA- taman Kota Intan Senin (7/1) pagi.
Kegiatan peresmian dihadiri Kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) para pelajar tingkat TK, SMP, dan SMA di Kabupaten Landak.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Landak dr Karolin Margaret Natasa menilai minimnya fasilitas umum yang ada di Kota Ngabang saat ini menjadi salah satu faktor kurangnya interaksi antara masyarkat di Kabupaten Landak sehingga rawan memicu terjadinya konflik sara.
“Jadi bapak ibu saudara saudari sekalian taman yang ada didepan kita dan yang akan kita resmikan juga ditaman kota intan bukan sekedar taman, tetapi taman ini adalah tempat masyarakat bisa berkumpul, berinteraksi dan membangun komunikasi,” terangnya.
Melalui peresmian taman baca ini, Karolin berharap dapat difungsikan dengan sebaik mungkin. Karena selain dijadikan sebagai taman baca. Fasilitas umum yang dibangun pemerintah daerah ini juga dapat difungsikan sebagai tempat rekreasi keluarga.
“Setiap manusia memiliki rekreasi dalam kehidupannya. Dan menurut ilmu pengetahuan terbaru hasil penelitian bahwa rekreasi itu sudah menjadi kebutuhan utama sebagai bagian dari upaya kita untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat,” sambungnya.
Selanjutnya, Karolin juga meminta agar fasilitas umum yang telah disediakan pemerintah daerah Kabupaten Landak ini bisa bermamfaat bagi masyarakat. Serta dapat dijaga dengan baik
“Kalau bawa anaknya main di taman kota intan sebenanya harus buka sepatu, tapi kadang ada yang masih bandel. Kenapa harus buka sepatu supaya awet,” harapanya.
Selain meresmikan taman baca Ngabang dan RPTR-Taman Intan Pada kesempatan yang sama Bupati Landak dr Karolin Magaret Natasa juga meresmikan fasilitas umum lainnya diantara nya ruang baca anak.
Dalam kesempatan itu pula Karolin mengharapkan adanya peran orang tua dalam menanamkan hal-hal positif kepada anak. Salah satunya membuat anak tertarik dan memiliki kegemaran untuk membaca.
“Berdasakan angka literasi, bahwa dari seribu orang Indonesia hanya satu yang suka baca buku,” jelasnya.
Melihat dari fenomena tersebut. Karolin mengajak kepada para orang tua untuk dapat meningkatkan indeks literasi agar anak-anak memiliki kebiasaan membaca.
“Dengan kebiasaan yang baik maka mereka mampu untuk menaklukan dunia,”tutrnya.
Tidak hanya menekankan peran dari orang tua. Dalam kesempatan yang sama Karolin juga mengharapkan partisipasi aktif guru disekolah untuk dapat menanamkan gemar membaca kepada siswa.
“Jadi kepada para guru, diperpustakaan sekarang sudah ada ruangan khusus untuk anak-anak jadi anak TK kelas 1 kelas 2 SD itu silahkan dibawa untuk tour dan mungkin ada program khusus kunjungan ke perpustakaan. Sehingga anak-anak kita menikmati buku sebagai bagian dari memperluas wawasan mereka,” tutupnya. (Kar)
