KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemeritah Kabupaten Bengkayang merayakan Natal Oikumene Tahun 2018 seperti pada tahun-tahun sebelumnya, yang di pusatkan di Aula I Lantai V kantor Bupati Bengkayang, Jumat sore (4/1/2019). Natal Oikumene adalah ruang untuk pemeritah dan masyarakat bersatu, berbaur untuk memuji Tuhan.
Bupati Bengkayang Suryadman Gidot dalam sambutannya mengatakan natal bersama ini dapat memberikan kesan perdamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi seluruh umat kristiani yang merayakan, sekaligus memberikan semangat dan semangat baru dalam menjalankan hidup sehari-hari.
“Saya harapkan dalam perayaan natal tahun ini benar-benar membawa suasana damai kepada siapa saja ,dan merayakan. Momentum ini harus menjadi kabar yang baik untuk mewujudkan Kabupaten Bengkayang yang sejahtera dan berdaya saing,” ujar Gidot.
Kita diajak untuk menjadi panggilan sebagai pribadi berhikmat yang dipilih untuk melayani bukan dilayani.
“Pemimpin yang koruptif telah merusak kesadaran moral masyarakat, seolah jalan pintas yang tidak pantas adalah cara cepat mencapai keberhasilan. Tindakan koruptif sering berhubungan dengan pelanggaran HAM. untuk itu kita butuh pemimpin dan Wakil rakyat yang penuh Hikmat,” ujarnya.
Melalui natal ini, Ia mengharapkan agar seluruh masyarakat buang hadir dapat merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi terang dan garam dunia. Serta mampu memberikan kedamaian, semangat kebersamaan, dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda. (Titi)