Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Kasus Positif Covid-19 di Sanggau Bertambah Empat, Ginting: 440 Sampel Masih Menunggu Hasil

Kasus Positif Covid-19 di Sanggau Bertambah Empat, Ginting: 440 Sampel Masih Menunggu Hasil

Foto–Plt Kadiskes Sanggau, Ginting.

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau terus bertambah. Dalam 24 jam terakhir tercatat empat kasus konfirmasi baru, sehingga total kasus konfirmasi per tanggal 7 Mei 2021 mencapai 870.

“Dari jumlah itu, sembuh 794 orang, dalam proses penyembuhan atau kasus aktif 53 orang dan meninggal dunia 23 orang,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/5/2021).

Ia merinci, dari angka kasus aktif tersebut, 37 orang menjalani isolasi mandiri, 11 orang menjalani isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah daerah di Sanggau Permai dan 5 orang menjalani perawatan di RSUD MTh Djaman Sanggau.

“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan labroratorium sebanyak 440 sampel,” terang Ginting.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, ia memastikan masih terus berjalan dan saat ini sudah masuk tahap IV. Namun pelaksanannya masih menunggu kedatangan vaksin yang direncanakan tiba pada tanggal 10 Mei nanti, yaitu berjumlah 160 vial atau 1.600 dosis.

“Vaksinasi tahap IV ini masih menyasar tiga kategori, yaitu tenaga kesehatan, pelayanan publik dan lansia. Tapi pelaksanannya masih menunggu vaksin. Karena stok vaksin yang tersedia itu untuk vaksinasi dosis kedua,” ujar Ginting.

Merespon angka konfirmasi positif yang terus bertambah, ia menambahkan, Pemkab Sanggau telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro hingga 17 Mei 2021.

Selama PPKM, Ginting menjelaskan, dipetakan zona penyebaran Covid-19 sampai tingkat RT. Untuk zona hijau, kuning, oranye dan merah perlakuannya berbeda, artinya pengetatanya berbeda.

“Kalaupun zona hijau, tidak ada kasus, pemantauan tetap dilakukan. Begitu juga dengan penerapan 3M dan 3T oleh pemerintah harus tetap berjalan. Jadi jangan dikira zona hijau 3M tidak berjalan, harus (penerapa 3M). Begitu juga dengan pemantauan dilakukan secara rutin dan berkala,” terangnya.

Wilayah yang masuk zona kuning, lanjut Ginting, kalau dalam satu RT ada kasus di satu atau dua rumah, harus dilakukan tracking kontak erat dan harus ada isolasi.

“Ada tracking dan isolasi dengan pengawasan ketat. Kalau oranye, di samping ada isolasi dan tracking, maka rumah ibadah, tempat bermain anak, tempat umum lainnya ditutup sementara, kecuali sektor-sektor esensial. Ini kalau terdapat tiga sampai lima rumah yang terkonfirmasi positif,” katanya.

Untuk zona merah, sambung Ginting, lebih ketat lagi. Seperti dilarang berkerumun lebih dari tiga orang. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *