KALIMANTAN TODAY, LANDAK– Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan kegiatan tanam perdana padi pada Gapoktan Bamayak dan panen perdana bibit ikan nila dari UPR Aliran Sungai Bamayak bersama Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Cornelis, Anggota DPRD Kabupaten Landak Margaretha, Kadis Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Kepala BPS Landak, Camat Ngabang, Kades Antan Rayan dan para kelompok tani Desa Antan Rayan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, rabu (05/05/21).
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan banyak potensi yang bisa digali untuk melakukan sebuah seperti bertani dan berbudidaya, tetapi semua itu harus dilakukan secara sungguh-sungguh. Untuk pertanian sangat dibutuhkan di Kabupaten Landak karena masih kekurangan kebutuhan beras.
” Sebenarnya Kita punya potensi yang luar biasa, dengan lokasi ini ada sumber air yang sebenarnya kita bisa punya usaha yang sama tetapi segala sesuatu itu butuh proses, kerja keras dan usaha. Kita di Kabupaten Landak ini merupakan salah satu kabupaten yang menghasilkan pangan, Kita penduduk Landak jumlahnya 397.610 jiwa dengan kebutuhan beras pertahun berkisar 119.000 ton beras,” ucap Karolin.
Selin itu, Bupati Karolin mengatakan bahwa pertanian di Kabupaten Landak masih mengalami beberapa kendala dilapangan, sehingga pemerintah terus berupaya membantu para petani dalam bidang pertanian tersebut.
“Persoalan petani kita ini adalah pertama petaninya kurang kompak, kedua inovasi yang kurang seperti saat ini Kita bis melihat kombinasi antara pertanian padi dan budidaya ikan disini dan yang terakhir kualitas padi kita masih dibawah standar sehingga saat ini kami terus berusaha memberikan Varietas Benih Padi yang bagus,” terang Karolin.
Bupati Karolin juga mengajak masyarakat agar terus meningkatkan pertanian di Kabupaten Landak demi menjaga ketahanan pangan pada masa Pandemi COVID-19 ini.
“Dalam menjaga ketahanan pangan nasional, Saya mengajak masyarakat agar terus meningkatkan potensi yang ada seperti pertanian dan perikanan ini, sehingga di masa Pandemi COVID-19 ini kita terus dapat menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Landak,” tutup Karolin. (rls)