KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Sepanjang tahun 2018, Polsek Pelabuhan Dwikora Pontianak bersama Otoritas Pelabuhan, mampu mengungkap sejumlah kasus penyelundupan dan kasus kejahatan lainnya.
Pengungkapan kasus tersebut kata Kapolsek kawasan Pelabuhan Dwikora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Primas Dryan Maestro, berupa narkoba, penyelundupan barang illegal dan kejahatan 4C lainnya.
“Pelabuhan Dwikora Pontianak, sebagai tempat keluar masuknya barang, tentu rawan aktivitas penyelundupan barang-barang ilegal,” ujarnya Rabu (02/01/2019).
Ia pun menjelaskan, sepanjang tahun 2018 ini, ada satu kasus yang cukup besar, dan berhasil diungkap dengan cepat, oleh Polsek Dwikora bersama anggota Angkatan Laut dan KSOP, di Pelabuhan Dwikora.
“Yaitu, pengungkapan kasus penyelundupan dua unit mobil mewah dari Malaysia, tanpa dokumen resmi,” papar Primas.
Untuk penanganan kasus penyelundupan dua unit mobil mewah asal Malaysia tersebut kata Primas, dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Pontianak.
“Selain itu, ada pula beberapa kasus percobaan penyelundupan narkoba dan penyelundupan senjata tajam, yang berhasil diungkap,” terang dia.
Katanya lagi, keberhasilan dalam mengungkap sejumlah kasus kejahatan di wilayah pelabuhan Dwikora ini, dari kerjasama yang baik, antara pihak TNI Angkatan Laut, dan pihak KSOP.
“Setiap aktivitas bongkar muat barang, baik yang keluar maupun yang masuk, kami selalu berkoordinasi melakukan razia secara rutin. Setiap mobil yang bermuatan barang selalu dicek secara manual,” aku dia.
Menurutnya pula, di tahun 2019 nanti, pengawasan di pelabuhan Dwikora juga rencananya diperkuat dengan bantuan sistem berteknologi, seperti metal detector untuk mempermudah dalam mendeteksi barang ilegal.
Ia pun berharap, 2019 mendatang, sinergisitas antara instansi yang bertugas melakukan pengawasan aktivitas di pelabuhan Diwikora, semakin baik dan kompak.
Termasuk peran aktif masyarakat, dalam.memberikan informasi kepada aparat, jika mengetahui adanya kejahatan yang terjadi diwilayah pelabuhan Dwikora Pontianak. (jon)