Senin , 25 November 2024
Home / HEADLINE NEWS / Minta Karantina Mandiri, Mahasiswi yang Baru Pulang dari Malaysia Harus Bayar Rp 3 Juta Lebih

Minta Karantina Mandiri, Mahasiswi yang Baru Pulang dari Malaysia Harus Bayar Rp 3 Juta Lebih

Foto—Bukti pembayaran yang dibayarkan oleh Evi Revianti ke petugas—ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Seorang mahasiswi asal Sungai Pinyuh, Evi Revianti yang baru pulang dari Sibu, Malaysia,mengaku kesal lantaran harus membayar uang Rp 3.220.000, ketika meminta karantina mandiri.

“Jadi tanggal 12 April (2021) saya dari Sibu naik pesawat ke Kuching. Setelah itu, dari kuching saya menggunakan Grab untuk ke tebedu Supaya aman dan tidak berkontak dengan yang lain. Selama saya kuliah di Sibu saya tinggal di hostel (asrama),” kata Evi Evrianti via massenger, Senin (12/4/2021) malam sekitar pukul 21.55.

Sesampainya di Entikong, Evi mengaku diminta petugas untuk menjalani karantina selama tiga hari. Awalnya tak masalah, sampai ia tahu akan dikarantina dalam satu ruangan dengan yang lain.

“Saya langsung bilang ‘saya student loh pak bukan TKI. Ada yang menjawab ‘sekarang kami tidak peduli status anda apa. Ini peraturan’,” ujar Evi menirukan ucapan petugas di Entikong.

Evi pun kemudian memilih karantina mandiri lantaran ia bukan TKI. Ia kemudian menanyakan biaya yang harus dibayar untuk karantina mandiri itu.

“Dijawabnya Rp3.220.000 untuk biaya pengantaran saya dari Entikong sampai ke Pontianak mengunakan ambulance,” ujarnya.

Sebagai mahasiswi yang baru lulus, Evi mengaku tak punya uang sebanyak itu. Ia pun terpaksa meminjam uang orangtuanya.

“Saya seorang pelajar disuruh melakukan pembayaran untuk Ambulance dari Entikong ke Pontianak dengan harga yang begitu tinggi. Saya tidak ada pilihan karena saya engak mau berdesakan dengan TKI yang naik ke mobil tentara,” keluhnya yang merasa diperlakukan tidak adil.

Menanggapi keluhan tersebut, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Entikong, Rini Rusmawanti menegaskan, aturan semua warga negara baik WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri wajib melakukan karantina.

“Bisa menggunakan fasilitas karantina yang disediakan pemerintah. Ataupun jika tidak bersedia di tempat yang sudah disediakan bisa memilih tempat karantina yang sesuai namun dengan syarat jika memilih sendiri akan ada biaya yang dikeluarkan, semua pilihan,” kata Rini Rusmawanti ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (14/4/2021).

Ketika ditanya apakah orang yang akan memilih karantina mandiri harus membayar sejumlah uang?

“Ini judulnya bukan karantina mandiri tapi menolak dikarantina,” kata Rini. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Tak Netral, Panwascam Tayan Hilir Rekomendasikan 2 KPPS di Desa Melugai Diberhentikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU.  Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan tahun 2024 Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau resmi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *