Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Vaksinasi Tenaga Pendidik Ditargetkan Selesai Juni, Pembelajaran Tatap Muka Digelar Juli 2021

Vaksinasi Tenaga Pendidik Ditargetkan Selesai Juni, Pembelajaran Tatap Muka Digelar Juli 2021

Foto—Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sanggau, Sudarsono

 

SANGGAU. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau, Sudarsono mengungkapkan pemerintah membolehkan satuan pendidikan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun ajaran baru pada Juli 2021.

Dikatakannya, kebijakan ini berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Saat video conference dengan kementerian terkait beberapa waktu lalu. Telah disampaikan berkaitan dengan SKB 4 menteri tersebut,” ujar Sudarsono, Jumat (2/4/2021).

Dalam video conference itu, kata Sudarsono, Pemda diminta segera melakukan vaksinasi terhadap tenaga pendidik. Karena aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas akan dilakukan setelah vaksinasi terhadap tenaga pendidik di seluruh jenjang selesai dilakukan, baik negeri maupun swasta.

“Itu artinya, tenaga pendidik wajib divaksin terlebih dahulu,” ucap Sudarsono.

Ia menyebut, terkait vaksinasi untuk tenaga pendidik ini, pemerintah menargetkan selesai pada akhir Juni 2021.

“Vaksinasi tenaga pendidik ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka,” kata Sudarsono.

Pelaksanaan vaksinasi, lanjut dia, menjadi kewenangan Dinas Kesehatan. Mulai dari menyediakan vaksin dan tenaga vaksinator serta menentukan jadwal vaksinasi.

“Ini tergantung pemerintah daerah kita. Terutama berkaitan dengan vaksinasi. Secara lisan sudah saya sampaikan ke pak Wakil Bupati,” terangnya.

Dalam pembelajaran tatap muka terbatas itu nanti, sekolah tetap diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Orangtua atau wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

“Nanti akan kita tindaklanjuti dengan membuat surat edaran yang ditujukan kepada sekolah dan sosialisasi ke sekolah. Jauh-jauh hari sebenarnya kita sudah mempersiapkan sekolah dan sekolah yang sudah menyatakan siap kurang lebih 68 sekolah, SD dan SMP baik swasta maupun negeri. Ini yang menjadi target kita dulu,” bebernya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *