Sabtu , 23 November 2024
Home / HUKUM / Pelaku Bom di Katedral Makassar Tinggalkan Surat Wasiat untuk Orang Tua

Pelaku Bom di Katedral Makassar Tinggalkan Surat Wasiat untuk Orang Tua

Rekaman cctv ledakan di depan Gereja Katedral Makassar

 

MAKASSAR – Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada orang tua. Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Polda Sulsel, Senin (29/3). Listyo menerangkan, secara garis besar isi surat memberitahukan niat pelaku melakukan aksi teror.

“Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid,” kata Listyo kepada wartawan.

Sebelumnya, Listyo menyampaikan dua terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dipastikan adalah pasangan suami istri berinisal L dan YSF.

Listyo mengatakan, mendapatkan identitas terduga pelaku laki-laki dengan metode pencocokan DNA.

Puslabfor membandingkan DNA terduga dengan DNA keluarga. Sedangkan identitas pelaku perempuan terindentifikasi dengan metode sidik jari oleh tim Inafis.

“Identik bahwa pelaku yang laki-laki betul bernama saudara L. Dan ini sudah kita cocokkan dengan keluarganya, sedangkan yang perempuan adalah saudara YSF. Yang perempuan ini adalah istri saudara L dan sudah sudah kita identifikasi, identik dengan sidik jari yang kita dapatkan,” ujar dia.

Listyo menerangkan, L dan YSF resmi menjadi pasangan suami istri sejak enam bulan lalu. Mereka dinikahkan oleh Rizaldi yang merupakan kelompok JAD. Listyo menyebut, Rizaldi telah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror pada Januari lalu.

“Rizaldi adalah kelompok JAD yang terkait dengan peristiwa di Gereja Katedral Jolo di Filipina pada 2018,” ujar dia.

Seperti diberitakan, bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). (Sumber: merdeka.com)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *