SANGGAU. Anggota Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman mengungkapkan, kuota gas LPG 3 Kg nasional bertambah dari sebelumnya 7 juta matrik ton menjadi 7,5 juta matrik ton pada tahun 2021. Penambahan kuota tersebut karena kebutuhan gas melon tersebut sering mengalami kekurangan di masyarakat.
“Tahun ini ada penambahan sekitar 500 ribu matrik ton. Penambahan ini berdasarkan kebutuhan masyarakat kurang mampu di Kalbar termasuk di Sanggau yang semakin tinggi,” kata Maman kepada wartawan, belum lama ini.
Ia mengaku sudah berbicara dengan Dirjen Migas dan Pertamina untuk memprioritaskan Kalimantan Barat bertambah lebih besar.
“Alhamdulillah sudah. Nanti ini kan tekhnis saja lagi. Mereka akan dorong penambahan alokasi itu di tiap-tiap kabupaten/kota. Sanggau ini kalau tidak salah saya dorong empat agen LPG baru tahun ini,” ujar Maman, yang juga Ketua DPD I Golkar Kalbar itu.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perindagkop dan UM) Sanggau, Syarief Ibnu Marwan Alqadrie menyambut baik rencana penambahan empat agen LPG baru di Sanggau. Penambahan kuota ini diharapkannya dapat mengatasi persoalan kekurangan ketersediaan LPG di Sanggau.
“Sebelumnya kewenangan ini ada di Dinas DPM-PTSP. Sekarang sudah ada di kami khususnya bidang pengawasan untuk distribusi LPG. Tapi bukan perizinan. Kami hanya pengawasan,” kata Ibnu Marwan. (ram)