Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Satu Rumah Ambruk, Tagana Sanggau Siaga Satu

Satu Rumah Ambruk, Tagana Sanggau Siaga Satu

Kondisi rumah warga yang roboh akibat tergerus air Sungai Kapuas pada Minggu (2312) pagi—Tagana untuk Rakyat Kalbar (1)
Kondisi rumah warga yang roboh akibat tergerus air Sungai Kapuas pada Minggu (2312) pagi—Tagana untuk Rakyat Kalbar. FOTO/Ram

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Sanggau melakukan  berbagai persiapan menghadapi bencana banjir yang melanda Sanggau. Tagana bahkan saat ini telah menetapkan siaga satu. Untuk mencegah kemungkinan terburuk akibat banjir, Tagana telah menyiapkan 20 personel memonitor terus perkembangan banjir.

“Kita siapkan 20 personelyang sampai hari ini berpatroli ke daerah pinggir Sungai. Kita punya dua speed yang satu berpatroli dan satunya standby. Kita juga dapat bantuan pinjaman speed dari warga,” kata Ketua Tagana Sanggau, Agustus AR kepada wartawa, Minggu (23/12).

Kondisi rumah warga yang roboh akibat tergerus air Sungai Kapuas pada Minggu (2312) pagi—Tagana untuk Rakyat Kalbar (1)
Kondisi rumah warga yang roboh akibat tergerus air Sungai Kapuas pada Minggu (2312) pagi—Tagana untuk Rakyat Kalbar. FOTO/Ram

Agus mencatat, ada beberapa daerah rawan bencana banjir di Kecamatan Kapuas, di antaranya RT 27 lingkungan Pudu Kelurahan Beringin, Dusun Sungai Bemban Desa Sungai Batu, Dusun Sayu Desa Semerangkai, Dusun Balai Nanga Desa Penyeladi, lingkungan Mensarang Kelurahan Sungai Sengkuang, lingkungan Liku Kelurahan Beringin.

“Tadi pagi (kemarin, red) ada satu rumah di Desa Penyeladi Hulu yang roboh tergerus arus Sungai. Untuk daerah lainnya ketinggian air masih berada di bawah kolong rumah warga, jadi belum ada yang tenggelam,” ujarnya.

Melihat kondisi air yang cenderung naik, Tagana telah berkoirdinasi dengan Ketua RT/Kepala Dusun setempat yang daerahnya paling rawan bencana banjir guna mencari lokasi dibangunnya tenda darurat yang akan dipasang.

“Ini penanganan pra bencana, kita lakukan pemetaan dulu, tim kita terus memonitor kondisi banjir,” pungkasnya.

Agus mengingatkan warga yang bermukim disepanjang aliran Sungai untuk mewaspadai kondisi banjir yang cenderung naik. “Terutama lansia, wanita dan anak-anak. Kita minta mereka dipantau, kan lebih baik mencegah dari pada menjadi korban,” terangnya mengingatkan. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Klaim Persentase Stunting di Sanggau Turun Drastis, Jadi Segini

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Meski persentase pervalensi stunting di Kabupaten Sanggau tahun 2024 naik-turun (fluktuatif), namun …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *