SANGGAU. Perbaikan ruas jalan provinsi kembali akan dilakukan tahun ini. Meski belum lepas dari pandemi Covid-19, Pemprov tetap mengganggarkannya melalui APBD Provinsi Kalbar tahun 2021.
Demikian diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno. Ia menyebut ada empat ruas jalan provinsi yang akan diperbaiki tahun ini di wilayah Sanggau dan Sekadau.
“Dalam pembahasan anggaran tahun 2021, kita sudah anggarkan perbaikan jalan Bodok-Meliau sekitar Rp12 miliar lebih. Kemudian jalan Sekadau-Rawak Rp14 miliar, karena rusaknya parah sekali. Selanjutnya, dari Kembayan-Balai Sebut juga sudah dianggarkan, lanjut Balai Sebut sampai Belitang Hulu, Sekadau,” katanya kepada wartawan di Sanggau, Rabu (3/2/2020).
Saa ini, proyek-proyek tersebut sedang proses tender. Masyarakat pun diminta bersabar mengingat kondisi jalan yang rusak dan curah hujan cukup tinggi.
“Pertengahan tahun kita berharap sudah bisa dikerjakan. Karena awal tahun ini semua proyek pemerintah kita minta dilelang. Harapan saya, tempat yang paling rusak dulu dikerjakan supaya jalan itu fungsional,” ujar Legislator daerah pemilihan (Dapil) Sanggau-Sekadau itu.
Sambil menunggu jalan tersebut dikerjakan, legislator derah pemilihan Sanggau-Sekadau ini juga meminta kepada perusahaan perkebunan yang melewati jalan tersebut agar ikut membantu.
“Saya mohon untuk sementara waktu ini, perusahaan yang beroperasi di jalan-jalan tersebut sudi kiranya membantu masyarakat supaya jalan itu tetap fungsional. Sehingga arus orang dan barang masih bisa tetap berjalan,” harap Sudarno.
Kemudian, lanjut dia, kapasitas jalan yang ada saat ini hanya delapan ton. Faktanya di lapangan, terutama kendaraan angkutan kelapa sawit, mengangkut kelapa sawit melebihi tonase yang ditetapkan.
“Ini mestinya ada tindakan tegas dari instansi teknis. Mari kita semua taat pada aturan agar infrastuktur jalan kita bisa bertahan lama,” tegas Sudarno.
Terkait penanganan kerusakan jalan provinsi, ia menyebut, tidak bisa diperbaiki sekaligus. Kemampuan APBD provinsi sangat terbatas. Apalagi sekarang ini Pemerintah Provinsi Kalbar menyiapkan dana cadangan untuk Covid-19 dari Rp300 miliar, oleh Kementerian Dalam Negeri ditambah hampir Rp400 miliar.
“Sehingga praktis dana untuk pembangunan infrastruktur jadi berkurang. Tadinya memang kalau melihat harapan dari masyarakat sih yang paling utama dibangun di Kalbar, khususnya di Sanggau dan Sekadau adalah infrastruktur jalan,” ucapnya.
Selain itu, Sudarno menambahkan, tahun ini pembangunan waterfront city di Kabupaten Sanggau kembali dilanjutkan. (ram)