SANGGAU. Dikawal personel TNI dan Brimob Polda Kalbar bersenjata lengkap, sebanyak 3.160 vial Vaksin Covid-19 Sinovac tiba di gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, sekitar pukul 11.30, Rabu (27/1/2021).
Kedatangan vaksin tersebut sambut langsung Bupati Sanggau, jajaran Forkompimda, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sanggau beserta jajarannya.
Usai menandatangani berita acara penyerahan vaksin, Bupati Sanggau, Paolus Hadi bersama pihak terkait lainnya langsung menuju tempat penyimpanan vaksin, bersamaan dengan itu vaksin tersebut juga dibawa ke tempat penyimpanan.
“Vaksin yang dikirim dari provinsi ke kita ada 3.160 vial. Tadi saya sudah cek, sudah sesuai (dengan jumlah dalam berita acara penyerahan vaksin),” kata Paolus Hadi.
Untuk pelaksanaan vaksin, PH, sapaan akrabnya, memastikan akan dimulai pada 1 Februari 2021. “Saya jadwalkan hari Senin, tanggal Februari kita lakukan pencanangan. Saya akan memulai dari diri saya sendiri, mudah-mudahan saya memenuhi syarat,” ucap PH.
Bupati menegaskan, ketika dirinya tidak divaksin itu berarti tidak memenuhi 12 persyaratan untuk divaksin. “Kalau Ndak (divaksin), wartawan pasti tahu. Bukan ndak mau, saja mau, siap jiwa dan raga. Yang penting 12 itu terpenuhi. Karena ada aturannya, jangan sampai kita salah,” ujar PH.
Syarat itu menurut Bupati, di antaranya tidak boleh ada penyakit seperti darah tinggi, diabetes, asma, jantung dan lainnya.
“Jadi tahap pertama ini yang divaksin adalah tenaga kesehatan, 10 pejabat esensial dan Forkompimda. Tapi kembali lagi memenuhi syarat atau tidak. Misalnya Pak Wakil Bupati kita (Yohanes Ontot), baru ulang tahun yang ke-60. Sementara batas usia maksimal 59 tahun, jadi ndak bisa divaksin,” pungkas PH.
Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M Masengi mengatakan terkait pengamanan vaksin.
“Kita sudah masuk dalam tahapan sesuai dengan rencana pengamanan yang kita buat, secara pengamanan sama, standar Polda Kalbar. Kita menempatkan personel baik yang stasioner maupun yang mobile,” kata Raymond.
Sejak kedatangan hingga pelaksanaan vaksinasi nanti pengamananan dan pengawalan akan terus dilakukan bersama aparat TNI. Termasuk pengamanan vaksin selama di gudang.
“Untuk sementara personel yang kita libatkan 30 orang. Yang jaga stasioner tiga orang, sekali jaga, karena fasilitasnya (di gudang Instalasi Farmasi Dineks Sanggau) sudah cukup lengkap,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, mengatakan vaksin diutamakan bagi tenaga kesehatan.
“Yang dimaksud tenaga kesehatan ini adalah semua orang yang bekerja di fasilias kesehatan. Termasuk pembantunya, cleaning service, sopir dan lainnya. Totalnya 1901 orang,” kata Ginting. (ram)