Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Bupati Minta Kampanye Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menyeluruh

Bupati Minta Kampanye Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menyeluruh

Bupati Paolus Hadi menandatangani Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanganan KP PP TPPO yang diikuti 13 perwakilan wanita, LSM dan Forum Anak Daerah, Kamis (2012)///Ram
Bupati Paolus Hadi menandatangani Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanganan KP PP TPPO yang diikuti 13 perwakilan wanita, LSM dan Forum Anak Daerah, Kamis (2012). FOTO/Ram

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Bupati Sanggau, Paolus Hadi meminta komunitas peduli pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (KP-PP-TPPO) dilakukan secara menyeluruh hingga ke pelosok Desa. Hal tersebut disampaikan Bupati saat menyampaikan kata sambutannya pada acara seminar dan pelantikan KP PP TPPO Kabupaten Sanggau yang dilaksanakan di lantai I Kantor Bupati Sanggau, Kamis (20/12) pagi.

Selain Bupati, hadir dalam seminar dan pelantikan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sanggau, para Lurah di Kecamatan Kapuas, organisasi wanita yang ada di Kabupaten Sanggau, Forum Anak Daerah, LSM serta sejumlah tokoh lainnya.

Dikatakan PH, sapaan akrab Paolus Hadi, Kabupaten Sanggau memiliki luas wilayah yang lebih luas dari Provinsi Banten dengan jumlah penduduk hampir 500 ribu jiwa. Dengan luasnya wilayah Kabupaten Sanggau kampanye pencegahan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan secara menyeluruh, agar persoalan anak dan perempuan tidak hanya dipahami warga di Kota tetapi juga harus dipahami warga di desa-desa.

Ditegaskannya, persoalan perdanganan orang khususnya Perempuan dan anak serta eksploitasi seksual anak merupakan pelanggaran berat. Hal itu mengingat bahwa besarnya dampak dari perdagangan orang. Dengan adanya komunitas peduli pencegahan tindak pidana perdagangan orang perlu andil dalam mengurangi angka korban kasus TPPO khususnya di Sanggau.

“Upaya untuk mencegah dan mengurangi kejahatan perdagangan orang tentu tidak akan selesai tanpa adanya aksi nyata yang melibatkan semua pihak, maka dari itu dilaksanakan seminar sekaligus pelantikan KP-PP-TPPO sebagai upaya mengkampanyekan tentang perlindungan anak dan perempuan kepada masyarakat agar bisa mencegah tindakkan kekerasan tersebut,” ujarnya.

Mengingat Kabupaten Sanggau dan Kalbar pada umumnya merupakan daerah yang dikategorikan sebagai daerah transit dan daerah tujuan dalam negeri, sangat diperlukan kesungguhan dan komitmen bersama dalam menangani masalah perdagangan orang.

“Pencegahannya dapat dimulai seperti hari ini sehingga dapat meningkatkan pengetahuan para stakeholder, khususnya para peserta untuk membuat masyarakat berperan aktif dalam mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang,” katanya.

“Mimpi saya mempunyai (Antong Ngelayan) untuk dijadikan pusat perlindungan anak dan perempuan, di sana nanti juga akan dibangun tempat Forum Anak Daerah (FAD) dan juga para organisasi wanita, agar bisa bersinergi dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan serta tindak pidana perdagangan orang di Kabupaten Sanggau,” tambahnya.

Ketua penyelenggara, Sofiya menyampaikan latarbelakang dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2008 yaitu tentang gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *