SANGGAU. Banjir masih merendam Kecamatan Bonti sejak Jumat (15/1/2021). Empat desa yang terendam yaitu: Bonti, Sami, Bahta, dan Kampuh. Hingga Senin (18/1/2021) ketinggian air masih bertahan antara 60 senti meter hingga 1,7 meter.
Camat Bonti, Yulius Eka Suhendra mengatakan berdasarkan data rekapan per tanggal 18 Januari 2021, di Desa Bonti rumah yang terendam 70 rumah/KK. Sedangkan untuk Desa Sami sebanyak 62 rumah/KK, Desa Bahta sebanyak 121 rumah/KK, dan Kampuh 112 rumah/KK.
“Untuk sementera masyarakat terdampak ada yang bertahan dan ada ke tempat saudara mereka. Masyarakat yang rumahnya berlantai dua, pindah ke lantai dua. Sampai saat ini posko-posko yang didirikan masih kosong. Di Posko-posko itu juga sudah disiapkan dapur umum,” kata Yulius Eka Suhendra dihubungi via HP, Senin (18/1/2021).
Tak hanya rumah, Yulius juga mengungkapkan 123,79 hektar lahan pertanian yang terdiri dari sawah maupun ladang. Dari jumlah itu lahan pertanian paling besar terdampak adalah di Desa Sami, seluas 46,0 hektar. Sedangkan Desa Kampuh, lahan yang terendam seluas 36,1 hektar, Desa Bahta 6,49 hektar dan Desa Bonti seluas 35,2 hektar.
“Kita belum tahu apakah akan gagal panen atau tidak. Kalau padinya sudah bunting (berisi) bisa dipastikan gagal panen. Tapi kalau baru berbunga, masih ada harapan tidak gagal panen. Kita belum bisa pastikan berapa yang kemungkinan gagal panen, soalnya waktu tanam berbeda-beda. Saat ini sudah ada yang berbunga, bahkan suda ada yang bunting,” beber Yulius.
Ketika dihubungi Yulius mengaku masih menunggu bantuan dari Dinas Sosial untuk warga terdampak. “Mereka (Dinas Sosial) masih menyalurkan ke kecamatan lain yang juga banjir. Mungkin malam ini baru ke Bonti,” pungkasnya. (ram)