Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Antisipasi Bencana Alam, Bupati Landak Imbau 3 Kecamatan Yang Berpotensi Banjir

Antisipasi Bencana Alam, Bupati Landak Imbau 3 Kecamatan Yang Berpotensi Banjir

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa

 

LANDAK – Berdasarkan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pantauan kondisi cuaca dan prospek cuaca terkini di Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 13 Januari 2021 saat ini pada pagi hari berawan, kabut, hujan ringan, untuk siang dan sore hari berawan, hujan ringan hingga hujan lebat, hujan petir, dan malam hari berawan, hujan ringan hingga hujan lebat, serta dini hari berawan, kabut, hujan ringan, hujan sedang.

Dengan suhu udara rata-rata 23°C hingga 33°C, kelembaban udara 60% hingga 100%, dan angin dari Barat Daya ke Utara dengan kecepatan 10 sampai 20 km/jam. Prakiraan cuaca 3 hari ke depan, mulai tanggal 13 Januari sampai dengan 15 Januari 2021 wilayah Kalimantan Barat secara umum masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai guntur/petir dan angin kencang berdurasi singkat termasuk di wilayah Kabupaten Landak.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak bahwa ada beberapa wilayah di Kabupaten Landak yang berpotensi mengalami banjir yakni Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar dan Kecamatan Kuala Behe.

“Saya mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Landak bahwa ada 3 wilayah di Kabupaten Landak yang berpotensi banjir jika cuaca seperti saat ini terus terjadi hujan hingga 3 hari kedepan. Hal ini dapat kita ketahui dengan kondisi saat ini tinggi muka air Sungai Landak di Ngabang sudah diatas normal dan tinggi muka air Sungai Landak di prediksi lama surut karena di pontianak mengalami banjir rob atau pasang laut,” terang Karolin, rabu (13/01/21).

Prediksi wilayah resiko bencana banjir untuk di Kecamatan Air Besar yakni Desa Serimbu, Desa Sepangah, Desa Semunti, Desa Sekendal dan Desa Tengue, untuk Kecamatan Kuala Behe yakni Desa Permit, Desa Kuala Behe, Desa Paku Raya, Desa Kedama, Desa Tanjung Balai, Desa Angkanyar dan Desa Sejowet, dan untuk di Kecamatan Ngabang yakni Desa Raja, Desa Hilir Kantor, Desa Hilir Tengah, Desa Sebirang, Desa Pak Mayam, Desa Munggu, Desa Rasan dan Desa Ambarang.

Bupati Karolin meminta seluruh Camat dan Kades untuk cepat melapor jika terjadi bencana alam diwilayahnya masing-masing dan melakukan koordinasi bersama dengan BPBD, Aparat TNI dan Polri serta instansi yang terkait.

“Saya Himbau kepada para Camat dan Kades segera melaporkan jika di wilayahnya terjadi bantingsor, selain itu agar para Camat dan Kades melakukan peringatan dini kepada masyarakatnya sehingga masyarakat selalu siaga. Dan yang terpenting cepat lakukan koordinasi antar instasi, TNI dan Polri agar jika terjadi bencana Kita cepat melakukan penanganan secara cepat,” pinta Karolin.

 

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *