Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Kapolres: Toleransi di Sanggau Sangat Tinggi

Kapolres: Toleransi di Sanggau Sangat Tinggi

Rapat lintas sektoral yang digelar Polres Sanggau dikuti sejumlah stake holder terkait dan para tokoh di Kabupaten Sanggau,, Senin (1712)---Kiram Akbar
Rapat lintas sektoral yang digelar Polres Sanggau dikuti sejumlah stake holder terkait dan para tokoh di Kabupaten Sanggau,, Senin (1712). FOTO/Ram

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Dalam rangka mengadapi Natal tahun 2018 dan Tahun Baru 2019, Polres Sanggai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Mapolres Sanggau, Senin (17/12). Sejumlah stake holder terkait, seperti TNI, pemerintah daerah, instansi vertikal, tokoh agama, tokoh adat, tokoh maayarakat dan tokoh pemuda tampak hadir dalam rakor tersebut.

Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi meminta, semua pihak bekerjasama menciptakan situasi yang aman dan kondusif, di tahun politik saat iniIayakin toleransi di Kabupaten Sanggau sangat tinggi. Toleransi ini harus dipupuk secara bersama-sama.

“Saya yakin kita di Sanggau toleran. Sikap ini saya lihat sedari awal di sini. Saya lihat rumah ibadah bisa berdampingan dan bisa saling menghormati. Makanya saya optimis, Sanggau ini akan benar-benar menjadi daerah dengan menjunjung tinggi toleransi dalam berbagai hal, ujar Kapolres.

Mewakili Bupati Sanggau, Asisten III Setda Sanggau, Joni Irwanto menyampaikan bahwa rasa aman adalah tanggung jawab dan tugas bersama yang secara kodrat tidak bisa dinafikan.

“Kebutuhan rasa aman dan lainnya menjadi sebab peradaban yang baik. Perkembangan fisik tidak menjadi dasar perkembangan peradaban. Saya kira yang hadir di sini untuk membangun komitmen dalam mewujudkan peradaban yang baik itu termasuk sikap toleransi,” ujarnya.

“Sekarang bagaimana kita membangun peradaban itu. Karena rasa aman dan lainnya adalah kebutuhan kita semua. Semangat ini harus kita pupuk secara bersama-sama pula, tambah dia.

Menghadapi pergantian tahun, ada dua hal yang mesti diperhatikan yakni berkenaan dengan informasi dan juga penyaringannya. Manusia butuh kecerdasan dalam memahami informasi. Sedangkan dalam hal menyaring informasi haruslah melalui sumber-sumber yang mampu memberikan informasi secara benar.

“Bagaimana pun informasi ini penting. Kalau informasi yang diberikan tidak benar, kekhawatirannya ada pada kedewasaan setiap individunya cerdas atau tidak dalam menerima informasi. Makanya mesti hati-hati,” ingatnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *