KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalbar menilai, pada Tahun Anggaran (TA) 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar lebih mengutamakan pembangunan gedung-gedung dibandingkan infrastruktur jalan dan jembatan.
“Padahal fakta di lapangan menunjukkan, masih banyak infrastruktur jalan dan jembatan provinsi yang kondisinya rusak parah,” kata Martinus Sudarno, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalbar.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi Juru Bicara (Jubir) Fraksi PDI Perjuangan dalam Paripurna Pandangan Akhir (PA) Fraksi-Fraksi terhadap Laporan Badan Anggaran (Banggar) terkait RAPBD TA 2021, Senin (23/11/2020) sore.
Dalam paripurna yang dihadiri Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan itu, Sudarno mengingatkan, kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak parah sangat berpengaruh pada lalu lintas orang dan barang. “Juga berimbas pada kegiatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Fraksi PDI Perjuangan juga melihat, lanjut Sudarno, masih ada kesenjangan pembangunan antarwilayah di Provinsi Kalbar. “Daerah pedalaman merupakan wilayah yang paling merasakan dampaknya,” ungkapnya.
Masih banyak masyarakat pedalaman Provinsi Kalbar yang tidak dapat menikmati ketersediaan jalan dan jembatan yang memadai. Demikian pula dengan sarana informasi dan telekomunikasi, aliran listrik, pendidikan serta kesehatan.
“Singkatnya daerah pedalaman membutuhkan intervensi dan perhatian dari kita semua agar mereka pun merasakan makna dari sebuah kemerdekaan,” pungkas Sudarno.(dik)