KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, Ria Norsan merasa kurang pas disebut tidur saat paripurna di DPRD Provinsi Kalbar kemarin. Menurutnya, pemilihan bahasanya kurang tepat.
“Kemarin itu bukan tidur, tetapi terlelap. Beda antara tidur dengan terlelap,” kata Norsan kepada Kalimantan Today, Rabu (18/11/2020).
Norsan menjelaskan, saat Juru Bicara (Jubir) Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalbar, Cok Hendri Ramapon menyampaikan PU-nya kemarin, ia hanya terlelap (bahasa daerahnya: tekelap) sekitar satu atau dua menit. “Kalau tidur itu kan ngorok,” selorohnya.
Tetapi Norsan mengerti bahwa pemilihan kata dalam judul berita itu mempunyai misi tersendiri, yakni supaya menarik bagi pembaca. “Kita mengerti bahasa media,” katanya.
BACA JUGA: Wagub Kalbar Ria Norsan Tidur Saat Paripurna
Ia pun menjelaskan, sempat terlelap itu lantaran kondisinya memang capek usai menghadiri beberapa acara sebelum paripurna untuk mendengarkan PU Fraksi-Fraksi di DPRD Provinsi Kalbar tersebut.
“Sebelum saya menghadiri MTQ di Padang. Karena macet, pulang ke hotel sampai setengah dua malam. Kemudian pulang ke sini (Pontianak-red),” cerita Norsan.
Setibanya di Pontianak bukannya langsung istirahat. “Pulang ke sini ada keluarga meninggal (suami Ermin Elviani, Anggota DPRD Kalbar-red). Pengurusan jenazahnya di Masjid Raya Mujahidin Pontianak,” ucap Norsan.
Setelah itu, lanjut dia, menghadiri kegiatan-kegiatan di DPRD Provinsi Kalbar. “Sedikit capek, jadi terlelap, tekelap, bukan tidur,” tegas Norsan.
Norsan juga sempat menanggapi saat momen terlelapnya terekam oleh kamera jurnalis kalimantantoday.com
“Saya berterima kasih kepada yang sudah memoto (memotret-red). Kalau tidak, saya tidak tau kalau saya terlelap,” ujar Norsan.
Ia pun menegaskan, terlelapnya itu bukan disengaja untuk mengabaikan penyampaian PU Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalbar, melainkan murni karena capek usai menjalani serangkaian aktivitas.(dik)