Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Masyarakat Perbatasan Jadi Bagian Sistem Pertahanan dan Keamanan

Masyarakat Perbatasan Jadi Bagian Sistem Pertahanan dan Keamanan

Foto—Wabup Sanggau menerima cenderamata dari Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon, Selasa (17/11/2020)—Diskominfo Sanggau

 

SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot membuka kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat desa terdepan perbatasan negara sebagai bagian sistem pertahanan dan keamanan (Hankam). Kegiatan yang diselenggerakan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia dipustakan di aula Hotel Grand Narita Sanggau, Selasa (17/11/2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Drs. Robert Simbolon, M.PA, Asdep Batas Darat BNPP, Drs. Edy Supriyanta, M.Si, Forkompimda, Kepala OPD terkait, Camat Entikong, Suparman, Forkompimcam dan Tokoh Masyarakat.

Yohanes Ontot sampaikan bahwa tantangan di daerah perbatasan cukup berat.

“Oleh karena itulah saya sependapat dengan adanya fasilitas ini terhadap masyarakat yang berada pada garis perbatasan. Bagaimanapun garis perbatasan ini harus kita jaga secara bersama-sama, mulai dari masyarakatnya, pemerintah secara berjenjang dan tentu menjadi penting untuk perbatasan,” kata Wabup, Yohanes Ontot.

Ontot juga ingin masyarakat perbatasan memiliki jiwa patriotisme, nasionalisme yang tinggi dan sebagai pembela NKRI.

“Agar apapun yang terjadi di perbatasan yang sifatnya keamanan negara dan keberlanjutan negara ini mereka harus menjadi corong kita untuk menjadi penyambung lidah guna menyampaikan informasi dan apapun bentuk informasinya itu,” ujarnya.

Maka memang, lanjut dia maka perlu dilatih mereka seperti apa dan berbuat apa mereka untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

“Sehingga harapan kita tentu kalau masyarakat perbatasan sudah paham betul tentang hak dan kewajiban dia secara menyeluruh, maka kita tidak ada kekhawatiran lagi. Secara budaya memang ikatan emosionalnya dekat, tetapi kekhawatiran kita ada orang-orang tertentu yang menggunakan mereka, karena mungkin sudah dekat antara satu sama lainnya, seperti misalnya penyelundupan barang-barang terlarang yang diarang oleh aturan negara,” tuturnya Wabup, Yohanes Ontot.

“Kita berharap kecintaan mereka (masyarakat) terhadap Indonesia ini meski ditingkatkan dengan berbagai kegiatan terkait dengan bela negara. Sehingga warga negara kita ini betul-betul mencintai Negara Indonesia,” sambungnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon menyampaikan dalam RPJMN tahun 2020-2024 untuk bidang kewilayahan salah satu prioritas nasional adalah fasilitasi pemberdayaan masyarakat desa terdepan perbatasan negara sebagai bagian sistem pertahanan dan keamanan.

“Ini artinya apa?, mulai sekarang kita harus memberikan perhatian yang lebih besar kepada upaya-upaya untuk melibatkan masyarakat dalam turut serta menjaga keamanan perbatasan baik dalam konteks keamanan batas wilayah negara, maupun keamanan di bidang-bidang lain seperti kegiatan-kegiatan masyarakat di perbatasan negara. Sehingga masyarakat itu sendiri yang kita perankan untuk menjadi pelaku pengamanan batas negara,” jelasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *