LANDAK – Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya untuk melaksanakan pembangunan disegala sektor termasuk pembangunan Sumber Daya Manusia, bentuk keseriusan ini semakin diperkuat dengan diterimanya mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang akan melaksanakan program magang dan KKM di wilayah Kabupaten Landak.
Program magang yang diawali dengan acara penyambutan ini, secara resmi dibuka dengan menandatangani perjanjian antara Pemkab Landak dan IKIP PGRI Pontianak. Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Ocin, Wakil Rektor II IKIP PGRI Pontianak Muhamad Firdaus, Dosen Prodi TIK IKIP PGRI Pontianak Winna Dharmayanti, Dosen Prodi Geografi Norsidi serta dihadiri oleh sejumlah perwakilan kepala sekolah di wilayah Kabupaten Landak.
Saat membuka acara tersebut, Ocin yang hadir mewakili Bupati Landak menyampaikan bahwa saat ini mutu pendidikan di wilayah Kabupaten landak masih kurang lantaran kurang tenaga guru.
“Mutu pendidikan di Kabupaten Landak masih kurang salah satu penyebabnya kurang guru baik kualitas maupun kuantitas. Apalagi di masa situasi pandemic Covid 19 ini pembelajaran tatap muka tidak dapat kita laksanakan. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode daring atau luring dan atau penugasan mandiri terstruktur dengan perencanaan, bimbingan dari guru dan pemantauan orang tua,” kata Ocin membacakan sambutan Bupati Landak, Selasa (20/10/2020).
Dirinya juga mengajak seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan yang ada untuk berbagi ilmu kepada peserta didik yang akan ditemui nantinya.
“Kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan dengan maksimal untuk dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah di IKIP PGRI Pontianak,” sambungnya.
Ocin juga mengingatkan saat melaksanakan program magang dan KKM ini tetap mematuhi protokol kesehatan supaya semua terhindar dari COVID-19 yaitu dengan cara memakai masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang banyak juga selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Lebih lanjut Wakil Rektor II IKIP PGRI Pontianak Muhamad Firdaus berharap kemampuan intelektual mahasiswa ini dapat terampil ketika bersama para murid dilapangan.
“Dengan adanya magang ini, kita berharap kemampuan mahasiswa saat dilapangan dapat terampil karena kampus yang sesungguhnya yakni lingkungan masyarakat itu sendiri. Sehingga lulusan IKIP PGRI Pontianak menjadi guru yang profesional dapat tercapai. Jumlah mahasiwa yang akan magang ini sebanyak 98 orang yang terdiri dari 9 program studi dan akan tersebar di 15 sekolah sedangkan metode yang akan dilaksanakan yakni akan menyesuaikan dengan pihak sekolah,” ungkap Firdaus.
Sementara itu Linda perwakilan mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer yang ditemui dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa sebagai calon guru perlu banyak persiapan dalam melaksanakan program magang tersebut lantaran masih berlakunya pandemi COVID-19.
“Tentunya kita berharap magang ini dilakukan secara tatap muka, tetapi karena adanya pandemi ini maka kita juga tetap menyesuaikan arahan dari kampus dan pemerintah. Meski sulit tapi kita harus ikuti karena dengan adanya hal ini kita akan memiliki tantangan baru dalam membagi ilmu kepada para siswa di sekolah,” pungkas Linda.