LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat segera mengeluarkan hasil tes swab yang telah dilakukan diwilayah Kabupaten Landak. Saat ini masyarakat terus menanyakan agar hasilnya bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Sambil menunggu sampel dari Provinsi gak keluar-keluar. Kita diminta memberi sampel dua ratus seminggu, 800 sebulan, sudah kita laksanakan tapi hasilnya tidak keluar. Kami mohon, Pemerintah Provinsi yang memerintahkan, tolong dipercepatlah karena kita ditanya masyarakat hasilnya mana, kok tidak keluar-keluar,” ungkap Karolin saat di wawancara para jurnalis pada Kamis (01/10/20).
Dalam pedoman penanganan COVID-19 salah satu yang dilakukan adalah tracking, melakukan tes sebanyak-banyaknya untuk memisahkan yang sehat dan yang sakit. Hal ini adalah prinsip penanganan COVID-19.
Selain itu, menurut Karolin penentuan sistem zonasi saat ini sangat membantu menentukan kebijakan yang tepat.
“Saya sendiri sebagai Kepala daerah tidak mau terjebak dalam yang namanya zonasi. Baik zona kuning, merah, oranye itu membantu kita untuk menentukan kebijakan yang tepat,” ujar Bupati Landak.
Karolin menambahkan, sebagai pemerintah sudah seharusnya melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan mengatasi pandemi COVID-19.
“Menurut saya zona-zona itu untuk kita melakukan evaluasi dalam penanganan ini, sebagai pemerintah kita harus melakukan evaluasi. Kalau kita hanya berpatokan zonasi untuk hal-hal yang bersifat politis, ya tidak selesai-selesai kita menangani COVID-19,” pungkasnya.