KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Apabila Presiden RI ke IV, KH Abdurrahman Wahid atau karib disapa Gus Dur masih hidup, dipastikan akan marah dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji beserta Anggota DPRD Provinsi Kalbar.
Asumsi tersebut disampaikan Gubernur Sutarmidji ketika menyampaikan pidatonya dalam Paripurna Pendapat Akhir (PA) Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Kalbar atas Laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap Raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2020. “Beliau (Gus Dur-red) pasti marah,” tegasnya.
Marahnya Gus Dur itu, jelas Midji -sapaan Sutarmidji- lantaran Eksekutir dan Legislator Kalbar selalu mengawali pidatonya dengan kalimat “Puji dan Syukur kita panjatkan…”
“Gus Dur paling tidak mau begitu. Lalu ada yang nanya, ‘Kenapa Gus?’ dijawabnya, ‘Puji dan syukur itu kan bisa memanjat sendiri, ngapain kita panjatkan’. Benar juga ya..,” kata Midji menutup pidatonya.
Kalimat penutup pidato Midji yang menceritakan guyonan Gus Dur ini disambut tawa para peserta Paripurna PA Fraksi yang disertai Penetapan Perda APBD TA 2020 tersebut.(dik)