KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Beberapa hari ini hampir diseluruh Kalimantan Barat mengalami curah hujan yang cukup tinggi, sehingga berdampak banjir dibeberapa tempat khususnya di wilayah Kabupaten Landak.
Kota Ngabang sendiri juga mengalami hal yang sama akibat curah hujan yang tinggi tidak luput dari banjir, selain daripada itu di lokasi pertokoan yang berada disekitar terminal ngabang ada beberapa drainase tersumbat akibat endapan lumpur serta sampah yang tidak bisa mengalir ke saluran drainase pembuangan.
Selain itu drainase yang ada diruas jalan nasional yang berada di kota ngabang banyak mengalami kerusakan sehingga menyumbat aliran air yang mengalir, seperti pada drainase didepan lapangan bola bardan dan di depan Gereja Katolik Salib Suci Ngabang hanya terpusat pada satu gorong-gorong di depan terminal Ngabang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak Erani saat mendampingi tim Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalbar untuk mengecek kondisi drainase yang ada di Kota Ngabang, kamis (23/07/20). Ia mengatakan akibat drainase yang tidak mampu mengalirkan air secara cepat mengakibatkan genangan air yang menggenangi pertokoan di sekitar terminal Ngabang.
“Setiap hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi khususnya di sekitar terminal Ngabang pasti akan mengalami luapan air dari lapangan bardan dan sekitar yang langsung menuju daerah terminal sehingga drainase yang ada tidak mampu untuk mengalirkan air secara cepat sehingga timbulah genangan air yang menggenangi pertokoan di sekitar terminal,” ujar Erani.
Pemerintah Daerah melalui instansi teknis Dinas PUPR dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak melakukan koordinasi baik di PUPR Provinsi Kalbar dan Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalbar agar memperhatikan dan merehabilitasi drainase yang berada di jalan nasional khususnya yang berada dari lapangan Bardan sampai disekitar simpang jembatan baru.
Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Barat dengan menurunkan Kasi Preservasi, satker P2JN, Satker Wilayah II, KPIJ dan Konsultan Core tim melakukan inspeksi langsung di jalan nasional yang berada di kota Ngabang, sesuai laporan dari Pemda Landak melalui Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa yang langsung menghubungi Kepala BPJN Kalimantan Barat Ir. Herlan Hutagaol, M. Eng.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta agar drainase di Kota Ngabang harus segera dilakukan perbaikan agar dapat membuka akses aliran air yang dapat mengalir hingga ke saluran pembuangan yang ada di simpang jembatan Sei Landak.
“Kita berharap dengan adanya peninjauan yang dilakukan Satker P2JN, Satker Wilayah II, Kasi Preservasi, KPIJ dan Konsultan Core Team melakukan inspeksi langsung di jalan nasional yang berada di kota Ngabang, akan dapat memberikan dampak langsung dan mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan melakukan peningkatan dan perbaikan drainase di Kota Ngabang agar tidak terjadi lagi genangan air dibeberapa wilayah di Kota Ngabang. Selain itu, Saya meminta Dinas PUPR dan Pera Kabupaten Landak segera melakukan koordinasi ke instansi terkait di Provinsi mupun pusat,” ujar Karolin. (*)