Jumat , 22 November 2024
Home / HEADLINE NEWS / Hasil Rapid Tes Reaktif, 23 Warga Sungai Bemban Diisolasi di Gedung sekolah

Hasil Rapid Tes Reaktif, 23 Warga Sungai Bemban Diisolasi di Gedung sekolah

Foto—Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Ginting

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Sebanyak 23 warga Sungai Bemban, Dusun Sungai Batu, Kecamatan Kapuas terpaksa diisolasi salah satu gedung SD di desa setempat lantaran hasil Rapid test mereka reaktif.

Kita pastikan yang diisolasi tidak kemana-mana. Makan-minum kita siapkan dengan Dinas Sosial

“Sesuai standar penanganan Covid-19, begitu ada yang terkonfirmasi, kita lakukan tracking 100 persen terhadap kontak. Oleh karena itu, ketika kita menemukan satu orang terkonfirmasi positif di Sungai Bemban, kita melakukan tracking kontak, ternyata yang bersangkutan ini ada kontak 98 orang. Dan 98 orang itu kita Rapid semuanya, dan hasilnya sangat mengejutkan, 23 reaktif,” kata Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Selasa (14/7/2020) kepada awak media.

Ginting mengaku hal ini baru pertama terjadi. Satu orang terkonfirmasi positif Covid, dan ada 23 reaktif. Meskipun, ia menegaskan hasil reaktif belum tentu pasti positif Covid.

“Walaupun ini deteksi dini, kita tetap waspada dengan penanganan yang khusus. Karena itu, 23 orang itu kita isolasi secara khusus di bangunan desa. Difasilitasi pemerintah mulai dari konsumsi dan peralatannya. Nanti juga langsung dilaksanakan Swab, supaya ada kepastian 23 orang ini positif atau negatif. Sebanyak 23 orang ini semuanya tanpa gejala (OTG). Ada anak-anak, ada satu keluarga,” beber Ginting.

Isolasi akan berlangsung selama 14 hari. Hal itu sebagai bentuk antisipasi, sambil melakukan Swab dan menunggu hasilnya.

“Siang ini kita langsung ke lokasi dengan BPBD. Kita pastikan yang diisolasi tidak kemana-mana. Makan-minum kita siapkan dengan Dinas Sosial,” ujarnya.

Ginting juga mengungkapkan kronologis melonjaknya angka reaktif tersebut. Awalnya, kata Ginting, seorang warga setempat pernah ke Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Yang bersangkutan juga sempat menjalani Rapid test.

“Karena dianggap orang dari luar (Kapuas Hulu), ternyata (hasil Rapid test) reaktif. Komunikasi antara surveillance Dinkes Kapuas Hulu dan Sanggau maka dilanjutkan pemeriksaannya di Sanggau. Kita lanjutkan dengan Swab dan hasilnya positif,” ungkapnya.

BACA: Niat Pulang ke Sintang, Leher Robek Tersayat Benang Layang-layang

Terkait soal lamanya hasil Swab keluar, Ginting tak membantahnya, tapi itu dulu. Sekarang, kata dia, sudah relatif cepat.

“Paling lambat itu satu Minggu (sudah keluar). Yang reaktif itu tak boleh kemana-mana selama satu Minggu itu. Malah yang kemarin itu, ada yang tiga hari sudah keluar (hasil Swab-nya,” sebut dia. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *