Ritual Adat Nosu Minu Podi Digelar 7 Juli 2020

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot memastikan pelaksanaan ritual adat Nosu Minu Podi dan ritual Mpokant Podagi atau memberi makan kepada benda pusaka digelar 7 Juli 2020 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Kecamatan Kapuas, dimulai pukul 08.00.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan ditiadakannya acara gawai Dayak Kabupaten Sanggau yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2020. Itu tentu alasannya pertama, karena saat ini kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19, sehingga dengan demikian maka kita tentu mengikuti protokol kesehatan untuk tidak melakukan atau mengumpul banyak orang dalam satu areal,” katanya, Jumat (3/7/2020).

Karena, lanjut Wakil Bupati Sanggau itu, berpotensi dalam hal penyebaran Covid-19. Kemudian yang kedua, tentu kita ingin membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini memang melanda Kabupaten Sanggau.

“Karena itu walaupun acara gawai dayak secara umum tidak kita laksanakan tetapi ada yang krusial yang tidak bisa tidak harus kita dilaksanakan, yaitu sebagai tanda bagaimana kita bersyukur kepada Tuhan yaitu secara sederhana ritual adat,” terang Ontot.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat adat Kabupaten Sanggau bahwa acara Gawai Dayak ini tidak kita laksanakan pada tahun ini.

“Semoga tahun depan pandemi COVID-19 ini sudah berlalu sehingga kita bisa melaksanakan sebagaimana sediakalanya,” jelasnya.

Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus menambahkan, sebelumnya panitia ritual menggelar rapat di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau.

“Kami sudah membuat keputusan dari DAD menyerahkan acara ritual tersebut kepada DAD Kecamatan Kapuas sebagai tuan rumah penyelenggaraan ritual tersebut,” ujarnya. (Ram)