Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Pontianak Tertinggi Partisipasi Sensus Penduduk Online di Kalbar

Pontianak Tertinggi Partisipasi Sensus Penduduk Online di Kalbar

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak Suminar Kristiani menyebut Kota Pontianak merupakan daerah terbanyak dalam melakukan sensus penduduk mandiri secara online di Provinsi Kalbar. Hal ini sejalan dengan kemudahan akses internet di Pontianak. “Hingga saat ini terdapat 125 ribu penduduk atau 30 ribu lebih Kepala Keluarga (KK) yang melakukan sensus penduduk online di Kota Pontianak,” tuturnya usai menghadiri video conference pencanangan pembangunan Zona Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Satker BPS Provinsi Kalbar dan seluruh BPS kabupaten/kota se-Kalbar di Ruang Pontive Center Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (25/6).

Selanjutnya, kata Suminar, tahapan lanjutan akan dilakukan sensus wawancara pada September mendatang. Data tersebut digunakan dari database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak. Diakuinya, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan sensus penduduk memang mengalami keterbatasan. Capaian target 30 ribu KK di Kota Pontianak yang sudah melakukan sensus penduduk online dinilainya sudah cukup baik. “Penduduk yang tidak terdata pada sensus penduduk online akan didata pada saat sensus penduduk wawancara pada September mendatang,” ungkapnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi partisipasi masyarakat Pontianak dalam melakukan sensus penduduk mandiri secara online. Apalagi Kota Pontianak menjadi daerah tertinggi tingkat partisipasinya dalam melakukan sensus penduduk online. “Kita apresiasi karena partisipasi warga Kota Pontianak cukup tinggi dalam melakukan sensus penduduk online,” tuturnya.

Menurutnya, data hasil sensus penduduk sangat penting bagi proses pembangunan. Jika data penduduk valid maka akan semakin mudah proses pemetaan dan perencanaan program pembangunan. “Data tersebut sebagai dasar pembuatan program jangka menengah dan panjang,” pungkasnya. ( jim/prokopim )

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *