KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – PMI Kabupaten Sanggau menerima bantuan satu unit ambulan dari Bank Kalbar Cabang Sanggau, Selasa (9/6/2020) siang. Bantuan CSR tersebut langsung diserahkan Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sanggau, Mas Yusmidi, kepada Ketua PMI Sanggau, Kusbariah Ontot, disaksikan Bupati Sanggau, Paolus Hadi.
PH sapaan akrab Paolus Hadi mengapreseasi bantuan tersebut, lantaran PMI sangat membutuhkan mobil operasional untuk donor darah. Ia juga mengajak masyarakat Sanggau untuk berdonor. Pasalnya dalam situasi Pandemi Covid-19 ini stok darah selalu berkurang.
“Karena mungkin situasi Covid-19 ini jadi orang berpikir tidak bisa donor, bisa asal tetap diikuti protokolnya. Nanti pasti PMI tahu bagaimana caranya,” ujaranya.
Kemudian, para pendonor yang sudah rutin pasti sudah paham. Dan untuk kita yang baru silahkan berkoordinasi dengan PMI. “Kita sangat membutuhkan darah, stok sekarang kita semakin kurang,”tuturnya.
Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sanggau, Mas Yusmidi mengungkapkan bantuan yang diberikan lantaran belum adanya kendaraan untuk ‘jemput bola’ jika ada masyarakat yang ingin berdonor.
Selain menyerahkan bantuan CSR ke PMI, Bank Kalbar juga menyalurkan bantuan berupa 50 APD dan 1 ton beras untuk membantu penanganan dan dampak COVID-19.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Sanggau, Urbanus mengakui jika saat ini stok darah di PMI Sanggau sangat minim. Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
“Makanya kami selalu mengimbau di media, supaya masyarakat yang pasien perlu darah mengutamakan kerabat dan keluarganya dulu. Jangan berharap ke PMI dahulu. Karena kami selalu update. Kosong pun kami update. Kita transparan kepada masyarakat. Biar masyarakat mengerti pentingnya berdonor. Di keluarga dulu untuk berdonor. Itu yang kita gaungkan,” ungkap Urbanus.
Ia berharap masyarakat mengerti dengan kondisi tersebut. Sekolah-sekolah masih libur, serta perusahaan-perusahaan masih berpikir new normal.
“Kami PMI siap saja. Mobile donor pun siap. Kami sudah ada protokol dari PMI pusat untuk mobile donor dari kantor ke kantor. Untuk ke luar juga bisa. Dan di markas juga sudah kita siapkan. Kami tidak ada masalah untuk donor darah di luar markas PMI,” terangnya.
Urbanus mengaku pihaknya telah menyurati Bupati Sanggau terkait donor darah ke perusahaan-perusahaan swasta, koperasi maupun lembaga-lembaga daerah. Pasalnya untuk kebutuhan darah per hari di PMI Sanggau mencapai 20-30 kantong.
“Kesulitan memang di masa pandemi COVID-19. Rata-rata banyak dibutuhkan golongan darah O, B, yang langka AB. Karena PMI Sanggau statusnya pratama, jadi rujukan lima kabupaten. Termasuk Landak. Makanya kalau stok satu hari 20-30 hari itu tak tercapai, kita defisit,” bebernya. (Ram)