Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Pemkot Pontianak Tiadakan Open House

Pemkot Pontianak Tiadakan Open House

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK -Berbeda dengan tahun sebelumnya, open house yang rutin digelar setiap tahunnya di kediaman dinas para pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Hari Raya Idul Fitri tahun ini ditiadakan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di tengah pandemi Covid-19.

Sebagai gantinya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memiliki cara tersendiri agar tetap bisa bersilaturahmi dan saling memaafkan meskipun tidak bertemu langsung dengan kerabat dan sanak saudara. “Silaturahmi kita lakukan lewat video call, video conference dan chattingan di jejaring media sosial,” ujarnya, Kamis (21/5).

Menurutnya, meniadakan open house sebagai upaya menerapkan physical distancing di tengah pandemi Covid-19. Namun demikian, kata dia, bukan berarti tidak bisa saling silaturahmi satu sama lain. Silaturahmi tetap bisa dilakukan dengan cara berbeda, yakni digantikan secara virtual. Apalagi era digital sekarang ini hal itu sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. “Hanya kuenya saja yang tidak bisa dikirim secara digital, itu harus dimaklumi,” kelakarnya.

Edi mengatakan, pada saat hari pertama lebaran, dirinya tetap menjalankan rutinitas seperti biasanya. Mulai dari Salat Ied di rumah bersama keluarga, kemudian dilanjutkan dengan bermaaf-maafan. “Setelah itu menikmati hidangan makanan di rumah bersama keluarga dan menghubungi keluarga yang berada di luar Pontianak,” sebutnya.

Dikatakannya setelah rutinitas silaturahmi perayaan Idul Fitri nantinya, dirinya akan kembali lagi ke rutinitas biasa untuk penanganan pandemi Covid-19 serta memastikan seluruh warga Kota Pontianak sudah mendapatkan bantuan. “Jangan sampai ada masyarakat yang tidak terbantu, jangan sampai kelaparan, jadi harus kita tolong,” pungkasnya. (jim/prokopim)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *