KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Meskipun terus fokus menghadapi penanggulangan wabah Coronavirus Desease (COVID-19), Pemkab Sanggau memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan.
“Untuk pembangunan yang bersumber dari DAU tetap jalan, tapi untuk yang bersumber dari DAK terpaksa ditunda karena anggarannya dialihkan untuk menangani COVID-19,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau, John Hendri kepada wartawan.
John menyebut ada tiga kategori DAK yang ditunda berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan tentang penghentian proses pengadaan barang atau jasa DAK fisik tahun 2020, yakni DAK reguler, DAK Penugasan dan DAK Afirnasi. Besarannya sekitar Rp 43 miliar.
Riciannya adalah: DAK Reguler dengan kegiatan ruas jalan Sungai Mawang-Empaong Rp 19,7 miliar, Pemeliharaan jalan Karya Bhakti Rp 3,4 miliar, pemeliharaan berkala jalan Sutan Syahrir Rp 3,1 miliar.
Untuk DAK Penugasan mencakup jalan Noyan-Simpang Lubuk Sabuk Rp 3 miliar, peningkatan jalan Balaikarang-Kladang II Rp 7,9 miliar. Sedangkan DAK Afirmasi yaitu peningkatan jalan Simpang Kuya-Segumun Rp 2,6 miliar.
“Ruas-ruas jalan tersebut telah kami programkan di tahun 2020. Dikarenakan sesuatu hal yang terkait dengan COVID-19 akhirnya dana itu diambil lagi oleh pusat sehingga untuk 2020 ini belum bisa kita lakukan,” terang John.
Ia pun meminta maaf pada masyarakat soal itu.
“Bagaimanapun juga sebagai pelayan masyarakat, yang mungkin tadinya sudah bisa membayangkan bahwa tahun ini akan mulus jalannya, belum bisa dilaksanakan. Tetapi ini tetap kita angkat lagi di tahun 2021,” pungkas mantan Kadishangpang Hortikan Sanggau itu. (Ram)