Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Pengusaha Bengkayang Khawatir Terjadi Krisis Pangan

Pengusaha Bengkayang Khawatir Terjadi Krisis Pangan

 

KALIMANTAN TODAY – Salah satu pengusaha Bengkayang meminta agar pemerintah antisipasi terjadi krisis pangan dampak dari Covid-19. Kekhawatiran yang dirasakan melihat pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah. Ia meminta agar pemerintah harus melakukan beberapa strategi dalam mengantisipasi hal tersebut.

“Kita tahu pandemi ini sudah menyebar di lebih 200 negara. Menurut saya Dunia ini tidak hanya mengalami penyakit itu sendiri, tapi krisis pangan siap menghantui masyarakat,” ucap Edison Akong Pengusaha Bengkayang, Minggu (26/4).

Akong juga menghimbau agar masyarakat khususnya Kalbar dan Bengkayang untuk tidak membiarkan lahannya nganggur. Harus menanam varietas lokal seperti padi, jagung, ubi dan lainnya untuk mengatasi krisis pangan.

“Memang hal tersebut tidak kita inginkan, namun kita tetap harus antisipasi hal-hal yang terjadi,” ucapnya.

Lanjutnya, selama ini Kalbar juga banyak didatangkan beras dari pulau Jawa. Padahal katanya, Kalbar khususnya Bengkayang ini memiliki tanah yang luas untuk bercocok tanam. Jika menurut prediksi pemerintah pangan akan cukup hingga bukan Desember, ia tetap ragu. Pasalnya prediksi itu seringkali meleset.

“Saya menghimbau kepada masyarakat kabupaten Bengkayang dan Kalbar secara umum untuk menanam padi, dan lainnya. Kemudian jangan jual beras dulu, karena bulan-bulan ini banyak yang sudah panen. Persiapan kita menghadapi wabah ini,” pesannya.

Selain itu, Akong juga meminta agar pemerintah menyediakan pupuk untuk petani.
Selama ini petani mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk. Ketika pupuk sudah tersedia otomatis petani akan lebih bersemangat kerja.

“Pemerintah juga harus melawan kelaparan yang akan terjadi, tidak hanya virusnya saja. Kedua hal ini erat, apalagi sekarang kita harus banyak berdiam diri dirumah. Jadi tentu perhatian nya harus dua-duanya ini. Kita juga tidak bisa mengharapkan negara pengekspor beras di Asia Tenggara ini, karena mereka juga mengalami pandemi Covid-19,” ujarnya.

“Intinya jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan. Jangan sampai menjadi korban karena tidak makan. Saya harap kita sama-sama menjaga ketahanan pangan kita, menjaga keluarga kita sehingga kita juga kuat menghadapi pandemi ini,” tambahnya.

Ia pun berharap pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga aktivitas manusia bisa normal kembali. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *