Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Peduli Dampak Covid-19, Tony: Porsikan Juga untuk Balita

Peduli Dampak Covid-19, Tony: Porsikan Juga untuk Balita

Tony Kurniadi

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Bantuan terhadap warga terdampak pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus mengalir, baik dari pemerintah maupun swasta. Sayangnya, lebih sering menyasar orang-orang dewasa atau Lanjut Usia (Lansia). Belum menyentuh Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita).

“Seyogianya pemerintah juga harus memporsikan bantuan terdampak Covid-19 itu untuk kebutuhan Balita berupa susu, vitamin, nutrisi dan lainnya,” kata Tony Kurniadi, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, saat dihubungi Senin (20/04/2020).

Bantuan tersebut, jelas Tony, tentu sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan gizi yang diperlukan Balita, sesuai standar kesehatan secara umum. “Pemerintah jangan sekali-kali abai terhadap hal ini,” tegasnya.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, dengan banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat pandemi global Covid-19 ini, sudah barang tentu banyak orangtua kesulitan membelikan kebutuhan anaknya yang masih Balita, terutama susu dan lainnya. “Ini sudah menjadi kebutuhan rutin yang harus mereka penuhi,” ucap Tony.

Legislator Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas ini sangat memahami, bantuan berupa beras, minyak goreng dan semisalnya memang sangat berharga bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sedikit banyak, lanjut dia, bantuan Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting) itu tentu sangat membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terdampak Covid-19.

Bahkan Tony menyarankan untuk melipatgandakan jumlah bantuan tersebut. “Tapi, stressing point yang tidak kalah berharganya juga adalah bantuan berupa pemenuhan kebutuhan para Balita,” tegasnya

Apalagi, kata Tony, ini menyangkut generasi penerus bangsa yang menjadi harapan bersama. “Supaya menjadi generasi yang berkualitas, mereka harus senantiasa mendapat asupan gizi yang berkualitas pula,” jelasnya.

Tony berharap pemerintah serius memerhatikan masalah ini. “Implementasi bantuan ini jugz harus benar-benar tepat sasaran. Gandeng stakeholder terkait untuk mendapatkan data yang akurat terkait keluarga tidak mampu yang mempunyai Balita,” ujarnya.

Jangan sampai, ingat Tony, bantuan ini malah diterima Balita yang orangtuanya saudagar kaya raya atau sampai ke orangtua yang tidak mempunyai Balita. “Kalau bantuan ini diberikan ke orangtua yang belum mempunyai anak, tentu ‘lucu’ bukan,” pungkasnya.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *