KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Kementerian Pertanian (Kementan) akan mensuplai 100 ton gula pasir ke Provinsi Kalbar. Sementara Badan Urusan Logistik (Bulog) Pusat akan memasok 250 ton. Sehingga totalnya menjadi 350 ton.
“Pada akhir April atau awal Mei mendatang,” ungkap Affandie AR, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di tempat kerjanya, Jumat (17/04/2020).
Suplai dari Pemerintah Pusat (Pempus) tersebut, jelas Affandie, untuk menstabilkan harga gula pasir di Provinsi Kalbar di saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) serta menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Olehkarenanya kami berharap masyarakat tetap seperti biasa, tidak terlalu panik membeli, tidak memborong, belanja saja seperti biasa,” imbau Affandie.
Legislator Partai Demokrat ini juga memastikan sampai saat ini stok gula pasir masih tersedia walaupun harganya masih bertahan di kisaran Rp18.500 sampai Rp19.000 per Kilogram.
“Pantauan kami di lapangan, baik di supermarket modern maupun pasar-pasar tradisional, sampai hari ini stok gula pasir tidak masalah,” pungkas Affandie.(dik)