Minggu , 24 November 2024
Home / EKONOMI / Ditengah Pandemi Covid-19, Pembuat Masker Kain Banjir Pesanan

Ditengah Pandemi Covid-19, Pembuat Masker Kain Banjir Pesanan

Kris Wurianto Ketua Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) swasta Pangsuma Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Pesanan masker kain kian melonjak seiring meningkatnya wabah covid-19, pasalnya masker kain menjadi alternatif bagi warga pengganti langkanya masker medis yang dijual di pasaran saat ini. Hal ini pun membuat permintaan masker kain terus meningkat.

Kris Wurianto Ketua Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) swasta Pangsuma Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak mengatakan permintaan masker kain saat ini terus meningkat. Ia mengaku mulai kebanjiran orderan dari warga maupun pesanan langsung Pemerintah Kabupaten Landak sejak seminggu terakhir.

“Awalnya cuma iseng saja, produksi pribadi untuk anak-anak untuk dipakai sendiri, namun sejak di posting di media sosial, peminatnya lumayan banyak jadi dari situ kita mulai produksi dalam jumlah banyak,” jelas Kris Wurianto minggu (05/4/2020).

Selain mulai dilirik oleh warga masyarakat, masker kain produksi konveksi rumahan Pangsuma ini pun mulai di lirik oleh Pemerintah daerah Kabupaten Landak untuk memenuhi kebutuhan masker sebagai alternatif pangganti sementara masker bedah yang saat ini stoknya kosong dipasaran.

“Untuk sementara Pemkab Landak sudah pesan 5000 pcs tidak menutup kemungkinan nanti melihat situasi dan kondisi nanti bisa bertambah,” sambung Kris.

Meski saat ini masker kain produksi rumahaan ini mulai banyak diminati oleh warga, namun Kris Wurianto mengaku terkendala pada bahan baku pembuatan masker yang saat ini mulai sulit dicari, mengingat sejauh ini bahan baku untuk membuat masker kain ini didatangkan langsung dari Jakarta.

“Kalau bahan baku yang ada saat ini, 2000 atau 3000 psc sudah aman untuk memenuhi permintaan,” ungkap Kris.

Sementara itu, dalam satu hari produksi masker kain berbahan baku kain caton dan sponbom ini, satu karyawan yang ia pekerjakan mampu memproduksi sebanyak 200 lembar masker dengan durasi waktu pembuatan satu masker mencapai 5 hingga 10 menit, dimana saat ini terdapat enam penjahit yang diberdayakan untuk membuat masker kain tersebut.

“Untuk pemesanan kita belum batasi minimal order, semua kita layani, ada yang beli satu kita layani, ada yang pesan 1000 pcs pun kita layani,” tambahnya.

Terkait harga masker yang dijual sendiri, menurut Kris saat ini masih dipasakan dengan harga Rp. 10.000 per lembar dan dapat dipakai berulang kali.

“Kalau untuk pemakaian lima sampai enam kali cuci masih aman, karna dibuat menggunakan bahan kain caton dan bahan dalamnya kita pakai sponbom, dan untuk yang berjhijab juga kita siapkan,” tutupnya (Sab).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Gelar Germas di Kantor Camat Kapuas, Stepanus Jonedi: Upaya Preventif agar Masyarakat Sehat

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kecamatan Kapuas menjadi lokasi kelima Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *