Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / ODP di Bengkayang Meningkat, Terbanyak di Kecamatan Seluas

ODP di Bengkayang Meningkat, Terbanyak di Kecamatan Seluas

Ilustrasi (Foto Internet)

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pemerintah kabupaten Bengkayang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana telah merilis kembali data terkini wabah Covid-19 di kabupaten Bengkayang per 26 Maret 2020 pukul 21.15, dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan atau pelaku perjalanan melonjak dari data empat hari lalu yaitu tanggal 23 Maret 2020 sebanyak 279 orang menjadi  524 orang pada tanggal 26 Maret 2020.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) ,juga meningkat dari 19 orang menjadi 61 ODP pada 26 Maret 2020, sementara  1 orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kecamatan Seluas dengan OPD terbanyak yaitu 16 orang, kemudian Kecamatan Bengkayang dengan ODP 9 orang dan PDP 1 orang sementara Kecamatan Jagoibabang 8 orang ODP.

Data tersebut didapat berdasarkan laporan 17 Puskemas masing-masing kecamatan di kabupaten Bengkayang. Ini sebarannya:

  1. Kecamatan Lumar 2 orang ODP
  2. Kecamatan Bengkayang  9 orang ODP dan 1 orang PDP,
  3. Kecamatan Teriak  5 orang ODP,
  4. Kecamatan Sungai Duri  1 orang ODP,
  5. Kecamatan Ledo  1 orang ODP,
  6. Kecamatan Samalantan  7 orang ODP,
  7. Kecamatan Sungai Raya tidak ada ODP
  8. Kecamatan Lembah Bawang tidak ada ODP
  9. Kecamatan Menterado  2 orang ODP,
  10. Kecamatan Capkala  1 orang ODP,
  11. Kecamatan Siding 1 orang ODP,
  12. Kecamatan Sanggau Ledo  2 orang ODP,
  13. Kecamatan Seluas  16 orang ODP,
  14. Kecamatan Jagoi Babang 8 orang ODP,
  15. Kecamatan Suti Semarang tidak ada ODP
  16. Kecamatan Sungai Betung tidak ada ODP
  17. Kecamatan Tujuh Belas  6 orang ODP.

Sebelumnya Dinkes Kabupaten Bengkayang  telah menyiapkan tempat perawatan khusus pasien dengan Suspect Covid-19.

Ini adalah salah satu antisipasi dan upaya Pemkab dalam penanganan wabah Corona ini. Pemkab menyiapkan tempat berlokasi di eks RSUD lama, jalan Sanggau Ledo, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang.

Sebelum digunakan sebagai ruang perawatan, pihak dari Dinkes sedang mempersiapkan dengan melakukan pembenahan secara ekstra karena kondisi eks RS sudah rusak dan memprihatinkan sejak lama ditinggalkan. Beberapa fasilitas lain seperti air PDAM, jaringan listrik dan kebutuh akan meja, dan sebagainya akan disiapkan kembali.

Persiapan ini terkesan mendadak, karena ada oterintah dari Gubernur Kalbar untuk RS rujukan pasien Suspect Covid-19.

Plt. Kadinkes dan KB kabupaten Bengkayang, Agustinus C menyatakan, setidaknya ada 10 ruangan yang akan digunakan sebagai ruang rawat pasien yang dinyatakan Suspect Covid-19.

Kata ia, tempat perawatan khusus ini disiapkan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kalbar nomor 370/Dinkes 2020 tentang rumah sakit rujukan penanganan penyakit emergency tertentu.

Ia menambahkan, proses renovasi seluruh ruangan akan dikerjakan secara ekstra supaya cepat difungsikan.

“Kita akan menata dengan cepat beberapa ruangan yang akan menjadi ruang perawatan. Mungkin nanti kita tinggal siapkan tempat tidur dan bersihkan. Karena sudah lama ditinggalkan kita bisa lihat bersama, listrik dan air kita siapkan dan hal-hal lain yang perlu disiapkan,” ucapnya.

Kata Agustinus C, ini salah satu langkah yang dilakukan ini mengantisipasi semisal RS rujukan lain penuh. “Memang itu tidak kita inginkan, tetap apa salahnya jika kita mengantisipasi hal tersebut. Jika penuh kita harus bagaimana begitu kan. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *