Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Hingga akhir April 2025, serapan anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sanggau masih sangat minim. Satu di antaranya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Serapan anggaran tahun ini masih hanya untuk belanja rutin sampai sekarang, belanja pegawai, TPP, perjalanan dinas, dan makan minum. Kalau untuk belanja fisik, saya dapat laporan dari PPK, baru proses pemilihan penyedia. Itu pun yang PL, yang sudah siap, yang sudah ada surat minatnya, yang sudah ada RUP-nya. Kami proses bertahap,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sanggau, Aris Sudarsono, belum lama ini.
“Makanya kalau kita bilang penyerapan, di bawah dua persen,” tambahnya.
Sedangkan untuk paket pekerjaan yang memerlukan lelang, Aris mengatakan saat ini masih persiapan administrasi. Itu pun jumlahnya tak banya, hanya sekitar 15-20 pakat.
“Yang banyak yang PL usulan DPRD,” sambungnya.
Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan akan menggelar rapat evaluasi terkait penyerapan anggaran pada Senin (28/04/2025) yang akan dipimpin Sekda Sanggau. Ontot menyebut minimnya serapan anggaran lantaran adanya efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Apa kendalanya. Baik pembangunan fisik, maupun keuangannya. Kita lihat seperit apa. Tentu ini ada kendala. Persoalannya adanya efisiensi yang mengganggu proses atau strategi yang telah dibuat oleh masing-masing OPD,” kata Bupati Yohanes Ontot, Jumat (25/04/2025).
“Sampai hari ini kita masih mencoba menyelesaikan itu. Sekarang kan ada efisiensi dan ada penambahan uang ke APBD. Ini juga menghambat. Target kita di bulan Agustus sudah berjalan pelaksanaan fisik maupun non fisik,” lanjut Ontot.
Akibat efisiensi tersebut, beberapa paket pekerjaan yang sudah dilelang terpaksa dibatalkan. Meski ia mengatakan di sektor pendidikan dan kesehatan tidak ada pengurangan.
Ia berharap rapat yang dipimpin Sekda nanti dapat menemukan solusi terbaik penyerapan anggaran terkait fisik maupun keuangan. (Ram)
