
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Anggota Komisi IV DPR RI, Paolus Hadi menyerahkan 302 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) ke para petani di Kabupaten Sanggau, Selasa (22/04/2025) siang di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau.
Sebanyak 302 Alsintan tersebut terdiri dari 241 unit hand sprayer, 37 unit pompa air, 16 unti traktor roda dua, 2 unit traktor roda empat, dan enam unit rice trasplanter. Pengadaan peralatan tersebut berasal dari pokok-pokok pikiran (Pokir) Paolus Hadi sebagai Anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, di Kementerian Pertanian RI.
“Semoga masih ingat saya. Dulu saya pernah jadi bupati di sini (Kabupaten Sanggau, red). Saya berterima kasih dukungan ibu dan bapak semua. Yang ndak milih ndak mampu mikirnya lagi. Siapa yang mendukung tidak mendukung saya, tidak saya pikir lagi. Tapi hari ini terima kasih semuanya. Berkat bapak ibu semua saya bisa berada di DPR RI,” kata PH, sapaan akrab Paolus Hadi dalam sambutannya di seremonial penyerahan Alsintan tersebut.
Politis PDI Perjuangan itu mengaku sebelumnya juga telah menyerahkan Alsintan ke Kabupaten Melawi dan Sintang. Rencananya pada Rabu (23/04/2025) giliran Kabupaten Sekadau.
“Ini sebenarnya fisiknya. Tapi kemarin simbol bahwa adanya bantuan dari Kementerian kepada Pemda Sanggau saya sudah serahkan waktu apel HUT Kota Sanggau ke 409,” ujar Anggota DPR RI Dapil Kalbar II itu.
PH menjelaskan, kelompok tani yang berhak mendapatkan bantuan adalah yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN). Tujuannya agar bantuan yang diberikan termonitor secara nasional.
“Saya diberi kepercayaan itu, tidak mau macam-macam. Tak mau aneh-aneh. Memang tidak semua kelompok tani dibantu. Ini juga tidak pilih-pilih. Saya serahkan juga ke dinas, tolong dilihat mana yang aktif. Mana yang betul-betul pertaniannya ada. Karena traktor yang besar ini hanya ada dua. Susah hompimpahnya,” terang mantan Bupati Sanggau dua periode itu.
Ia mengasakan, program Presiden Prabowo Subianto sudah jelas. Swasembada pangan. Tak heran Kodim bersama kelompok-kelompok masyarakat berupaya meningkat produksi padi. PH juga meminta agar Dandim mengawasi penggunaan Alsintan yang telah diberikan tersebut supaya benar-benar bermanfaat.
“Jangan juga nanti gongam korak. Merasa diberikan kelompok saya, orang lain meminjam alat tidak bisa. Buatlah aturan kelompok. Minjam jangan gratis. Artinya minyak pun kelompok yang urus. Jadi tolong dikomunikasikan dengan baik. Semuanya harus mendukung program presiden,” pinta PH.
Apresiasi
Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena mengapresiasi bantuan Alsintan tersebut. Menurutnya hal tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presedan Prabowo Subianto, Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar dan Bupati-Wakil Bupati Sanggau periode 2025-2030.
“Dukungan sangat penting, terutama dari pak Paolus Hadi. Sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan Kalbar, khususnya Kabupaten Sanggau,” kata Wabup Susana dalam sambutannya.
Mengingat cukup besarnya peluang, sektor pertanian masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk meningkatkan produktivitas padi. Efisiensi usaha tani juga terus dilakukan guna pemenuhan ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan petani.
“Ketahanan pangan merupakan isu strategis baik nasional maupun internasional. Kita juga buat gerakan melalui TNI menanam padi, dan Polri menanam jagung. Ini luar biasa. Kita tahu Ketahan pangan merupakan isu strategis untuk membangun suatu negara,” pungkasnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala DKPTPHP Sanggau, Kubin. Terang-terangan ia menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian, Paolus Hadi, serta Pemkab Sanggau.
Kubin menjelaskan, proses pengajuan bantuan Alsinta tersebut berasal dari Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) melalui e-proposal. Diteruskan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Barat ke Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jendral Sarana dan Prasarana Pertanian.
“Dan melalui Pokok Pikiran Komisi IV Dapil Kalbar II, Pak Paolus Hadi usulan CPCL kami dapat terealisasi,” sebutnya.
Ia berharap adanya bantuan Alsintan tersebut para petani dapat semakin optimal melakukan percepatan tanam, realisasi tanam, panen, pengelolaan dan pemeliharaan tanaman, sehingga membantu peningkatan produktivitas dan secara langsung akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani.
“Hari ini kami mengundang 11 kelompok mewakili dari 15 kecamatan. Semuanya rata, tidak ada pilih kasih. Semua kecamatan kami alokasikan, sesuai CPCL yang diajukan,” ungkap Kubin. (Ram)