Minggu , 13 April 2025
Home / NEWS / Wabup Susana Tinjau Kesiapan Gedung Baru RSUD M.Th Djaman, Bulan Mei Bakal Pindah?

Wabup Susana Tinjau Kesiapan Gedung Baru RSUD M.Th Djaman, Bulan Mei Bakal Pindah?

Foto—Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Ginting, Direktur RSUD M.Th. Djaman, Roy Naibaho meninjau langsung ruang operasi di gedung RSUD M.Th Djaman yang baru, Kamis (10/04/2025)—Kiram Akbar

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena meninjau langusung kesiapan sarana dan prasarana gedung RSUD M.Th.Djaman yang baru di Kelurahan Bunut, Kamis (10/04/2025).

Pemindahan pelayanan ke gedung baru menjadi satu di antara agenda 100 hari kerja Yohanes Ontot-Susana Herpena (YOSH) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2025-2030. Rencananya Mei 2025 pelayanan RSUD M.Th. Djaman bakal pindah ke gedung baru. Benarkah?

“Harapan kita di bulan Mei kita sudah bisa pindah. Untuk pelayanan-pelayanan yang kesiapan alat-alatnya sudah kita pantau cukup canggih. Ada alat-alat operasinya. RSUD M.Th Djaman ini masih tipe C, yang sebenarnya sudah bisa ditingkatkan ke tipe B. Jadi ini salah satu pelayanan untuk mewujudkan Sanggau Maju Berkelanjutan,” kata Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena kepada awak media usai meninjau gedung baru RSUD M.Th.Djaman, Kamis (10/04/2025).

“Tadi saya sudah tekankan Mei sudah pindah ke rumah sakit ini. Karena fasilitas sudah lengkap. Hanya perlu beberapa perbaikan saja. Karena rumah sakit ini dari pembangunan, lama tidak ditempati. Tadi ada kebocoran ringan, mungkin bisa kita rehab,” sambungnya.

Diketahui, rata-rata per hari, di gedung RSUD M.Th. Djaman yang baru melayani 100 lebih pasien rawat jalan. Susana yang ketika meninjau sempat menyapa para pasien mengatakan, beberapa pasien ada yang berasal dari kabupaten lain.

“Tadi kita lihat ada pasien dari Sintang, Sekadau, berarti ini rumah sakit ini yang menurut saya untuk ke depan bisa kita tingkatkan pelayanannya menjadi rumah sakit rujukan dari Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, khususnya Sanggau. Mungkin juga Ngabang, karena dekat.

Ia berharap ke depan, dengan semakin baiknya pelayanan dari RSUD M.Th. Djaman dapat membantu masyarakat dari beberapa kabupaten lain berobat ke Kabupaten Sanggau.

“Mohon juga dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, nanti kita kan komunikasikan sehingga mengurangi masyarakat kita berobat ke luar negeri,” tuturnya.

Hingga saat ini RSUD M.Th. Djaman yang baru memiliki ruang rawat inap berkapasitas 128 orang. Rencananya akan ditingkatkan lagi hingga mencapai 300-an orang. Termasuk rencana penambahan ruang VIP.

“Harapan kita pelayanan yang siap pindah. Memang belum bisa semua, ada beberapa alat yang butuh proses. Dan untuk pemindahan itu butuh biaya besar. Kita hitung itu totalnya Rp. 3,7 M. Misalnya CT scan (computerized tomography scan), untuk pemindahan butuh biaya Rp 600 jutaan. Mengingat kita ada efisiensi, akan kami komunikasikan dengan Pemprov dan pemerintah pusat,” ungkap Susana.

Tak Bisa Keseluruhan

Direktur Rumah Sakit RSUD. M.Th.Djaman Kabupaten Sanggau, Roy Naibaho menegaskan, pemindahan pelayanan dari gedung lama ke gedung baru pada Mei 2025, tida bisa dilakukan. Alasannya kesiapan sarana dan prasarana.

“Secara keseluruhan tidak bisa, karena memang beberap penunjang tidak bisa, karena gedungnya belum ada, seperti rawat inap, laundry, IPRS (Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit), pantry. Tapi pelayanan langsung pada pasien kita usahakan. Terpenting mulai dari Mei kita lihat bagaimana kesiapan kita. Tapi secara umum sudah kita persiapkan,” ungkap Roy Naibaho kepada wartawan.

Untuk Mei, rencananya RSUD M.Th. Djaman bakal membuka layanan rawat inap. Ia menjelaskan, pemindahan layanan rawat inap bukan berarti memindahkan pasien dari gedung lama ke gedung baru. Hal itu rentan terhadap keselamatan pasien.

“Makanya kita harapkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dulu ini. IGD ini ada, IGD yang di sana (gedung lama, red) tidak berlaku lagi, sudah kita tutup, sehingga pasien-pasien baru langsung ke sini semua. Pasien yang lama di sana dulu, sampai selesai. Jadi yang baru-baru sudah di sini. Mau tak mau di sini sudah harus lengkap,” bebernya.

Terkait jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit plat merah itu, Roy blak-blakan mengaku belum cukup. Total Nakes di RSUD M.Th.Djaman sebanyak 550 orang. Itu sudah termasuk dokter spesialis.

“Kita manfaatkan yang ada. Karena untuk penambahan tenaga kesehatan, kemampuan daerah terbatas. Tidak bisa juga seperti dulu lagi, ada tenaga honor, kontrak. Sekarang kan tidak boleh lagi. Jadi tenaga yang ada kita maksimalkan lah,” tutupnya. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Dewan Singgung DBH Sawit dalam Rekomendasi atas LKPj Bupati Sanggau Tahun Anggaran 2024

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. DPRD Kabupaten Sanggau menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rekomendasi terhadap Laporan …