
KALIMANTODAY, SANGGAU. Kepala Cabang Perum Bulog Sanggau, Ahmad Aminudin memastikan ketersediaan beras selama Bulan Ramadan dan lebaran tahun 2025, aman terkendali. Bukan tanpa alasan, soalnya cadangan beras di gudang Bulog Sanggau mencapai 700 ton.
“Kami memiliki sekitar 700 ton untuk beras PSO dan 25 ton untuk beras komersil. Kami juga akan kedatangan lagi untuk beras komersil. Kami memastikan beras untuk Kabupaten Sanggau dan Sekadau aman dan terkendali,” ujar Ahmad Aminudin ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/02/2025).
Terlebih, kata dia, saat ini beras Stabillisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dihentikan. Belum tahu sampai kapan. Bulog, tegas Aminudin, akan menyalurkan beras berdasarkan penugasan dari pemerintah. Meski memastikan selama Ramdan dan lebaran ketersediaan beras aman, namun ia tak dapat memastikan 700 ton beras itu bertahan hingga berapa bulan.
“Apabila kami merasa kurang kami pasti melakukan permintaan untuk pengisian. Mungkin dari Kanwil atau provinsi lain,” katannya.
Sebagai salah satu garda terdepan ketesediaan pangan, Aminudin mengatakan gudang Bulog Sanggau minimal menyimpan cadangan 500 ton beras.
Aminudin juga menjelaskan, ika terjadi bencana ataupun gagal panen, Pemda Sanggau juga memiliki cadangan beras sendiri yang juga disimpan di gudang Bulog.
“Namanya Cadangan Pangan Milik Pemda. Untuk saat in Kabupatpen Sanggau ini memiliki 80 ton. Jadi koordinasi pasti kami lakukan (jika terjadi bencana, red). Kalau ada kebutuhan pengeluaran untuk bantuan atau apa, mereka akan menginfokan kepada kami untuk mengeluarkan sejumlah beras yang mereka minta,” ungkapnya.
“Jadi Pemda siap juga. Dan itu diwajibkan. Kalau tidak salah sudah di undang-undangkan. Pemerintah daerah wajib punya cadangan pangan. Mereka membeli dengan kami dan kami simpan di sini (gudang Bulog,red),” tambah Aminudin.
Ia mengatakan stok 500 ton beras di gudang Bulog tersebut sudah termasuk dengan jumlah cadangan beras milik Pemda Sanggau. Hanya saja saat ini belum ada kegiatan untuk mengeluarkan cadangan beras itu dari gudang.
“Jadi masih belum ada pergerakan. Kalau ada penyaluran nanti pergerakannya lebih cepat. Jadi ibaratnya kalau mendekati lima ratus, kita isi lagi,” jelasnya. (Ram)