Sabtu , 22 Februari 2025
Home / NEWS / Belum Ada Petani Sanggau yang Jual Gabah dan Beras ke Bulog, Ini Alasannya

Belum Ada Petani Sanggau yang Jual Gabah dan Beras ke Bulog, Ini Alasannya

Foto—Kepala Cabang Perum Bulog Sanggau, Ahmad Aminudin menunjukkan jenis beras lokal sanggau dari Sekayam dan Parindu, Kamis (20/02/2025) di ruang kerjanya—Kiram Akbar

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Meski Presiden Prabowo agar Bulog menyerap gabah dan beras petani, namun sampai saat ini belum ada petani di Kabupaten Sanggau yang menjual gabah dan berasnya ke Bulog. Hal itu diakui Kepala Cabang Perum Bulog Sanggau, Ahmad Aminudin.

“Sekarang itu belum ada petani yang menjual (ke Bulog,red). Kalau memenuhi syarat ya memenuhi syarat, tapi petani belum ada yang mau melepas. Masalahnya harga di sini lebih tinggi dari pemerintah,” kata Ahmad Aminudi kepada awak media ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/02/2025).

Ia mengatakan harga yang ditetapkan pemerintah untuk gabah kering panen adalah Rp6,5 ribu per kilogram. Dengan catatan, yang dijual adalah gabah penen, bukan gabah yang terendam. Sementara untuk beras, Bulog Sanggau bersedia membeli beras petani Rp 12 ribu per kilo gramnya. Tentu beras yang dijual harus memenuhi syarat.

“Dengan ketentuan seperti kadar air maksimal 14 persen maksimal, derajat sosoh 95 persen, broken 25 persen, menir 2 persen. Itu standar kami (Bulog,red),” sebutnya.

Sejauh ini, pihak Bulog sedang melakukan survei ke beberapa tempat. Saat ini setidaknya ada dua sampel beras dari dua kecamatan yaitu Sekayam dan Parindu. Keduanya dinilai telah memenuhi syarat. Namun petani belum menjual ke Bulog lantaran harga jual di Sanggau di atas harga pemerintah.

“Kalau melebihi harga pemerintah, silakan mau jual kemana pun boleh. Karena itu kan sudah keuntungan petani, dan untuk menyejahterakan petani juga. Jadi tidak harus semua ke kami,” ujar Aminudin.

Ia mengatakan, jika harga jualnya di bawah pemerintah, petani disilahkan datang ke Bulog, atau ada tim dari Bulog yang datang.

“Kita datang langsung kita bayar. Saat ini kami survei di beberapa tempat dengan kondisi panen yang ada, memang sebagian sudah mulai panen ada yang belum,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Dewan Minta Makan Bergizi Gratis Diprioritaskan pada Penderita Stunting

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Sanggau pada Senin …