Kamis , 20 Februari 2025
Home / NEWS / 5 Alasan Komisi IV Dukung Dikbud Sanggau Terapkan Sekolah Lima Hari Seminggu 

5 Alasan Komisi IV Dukung Dikbud Sanggau Terapkan Sekolah Lima Hari Seminggu 

Foto—-Ketua Komisi IV, Paulus

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau mendukung rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau menerapkan belajar-mengajar di sekolah selama lima hari dalam seminggu.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau, Paulus bahkan mengatakan kebijakan sekolah lima hari seminggu hingga pukul 15.00 sudah seharusnya diterapkan di semua sekolah. Politisi Partai Demokrat itu pun mengungkapkan lima alasannya.

Pertama, kebihjakan Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah, kata Paulus, telah menyediakan MBG untuk setiap sekolah. Dengan waktu belajar yang lebih lama, anak-anak dapat menikmati makan siang yang bergizi dan seimbang, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kemampuan belajar.

 

“Kedua, interaksi yang lebih lama dengan guru dan teman. Dengan waktu belajar yang lebih lama, anak-anak memiliki kesempatan untuk berinteraksi lebih lama dengan guru dan teman-teman mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan sosial, emosi, dan akademik mereka,” sambung Paulus, Minggu (16/02/2025).

Ketiga, mengurangi ketergantungan pada gadget. Paulus mengatakan, dengan waktu belajar yang lebih lama, anak-anak memiliki kesempatan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain gadget, media sosial, dan game online.

“Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada gadget dan meningkatkan kesehatan mental mereka,” imbuya.

Keempat, meningkatkan kualitas pendidikan. Waktu belajar yang lebih lama memberikan guru kesempatan lebih untuk memberikan materi yang lebih komprehensif dan mendalam, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan akademik anak-anak.

Kelima, membantu orang tua. Paulus menilai, dengan waktu belajar yang lebih lama, orang tua memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan lain yang lebih produktif, seperti bekerja atau melakukan kegiatan sosial, tanpa harus khawatir tentang anak-anak mereka yang masih di rumah.

“Kebijakan sekolah lima hari dengan waktu belajar sampai jam 15.00 sudah seharusnya diterapkan semua sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kemampuan anak-anak,” terangnya.

“Agar semua sekolah bisa melaksanakannya, tentu perlu  diberi pemahaman kepada semua sekolah dan juga orang tua siswa melaui Komite Sekolah, mengenai untung ruginya sekolah selama lima hari dan full day,” pungkas Palus. (Ram) 

Tentang Redaksi

Cek Juga

Mei 2025, 103 Jemaah Calon Haji Asal Sanggau Mulai Berangkat ke Tanah Suci

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Jemaah calon haji asal Kabupaten Sanggau dijadwalkan mulai berangkat ke Tanah Suci …