KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Bencana banjir masih terjadi di tujuh kabupaten/kota se-Kalbar. Total merendam 167 desa, dengan jumlah warga terdampak banjir sebanyak 183.570 jiwa.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Pengendali Operasi (Kapusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Bambang Surya Putra ketika mengujungi Kabupaten Sanggau, Senin (03/02/2025).
“Pak Kepala BNPB ingin mendengar perkembangan penanganan di Kalbar karena cukup massif. ada tujuh Kabupaten/Kota se-Kalbar. Ingin mendengar secara langsung perkembangan pelayanannya, terutama pada daerah-daerah yang sempat viral karena terisolasi,” kata Bambang Surya Putra kepada awak media.
Ia mengatakan, sebagian besar wilayah yang terisolasi tersebut sudah dapat ditembus, dan sudah dapat menerima bantuan. Ia mengatakan, para petugas melihat langsung kondisi masyarakat terdampak guna memastikan ketersediaan kebutuhan dasar mereka.
Bambang menyebut tujuh kabupaten yang terendam banjir yaitu: Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Mempawah Kubu Raya, dan Sanggau. Empat di antaranya terparah, yaitu Bengkayang, Mempawah, Sambas dan Sanggau.
“Di masa tanggap darurat itu yang kita harapkan adalah menangani warga terdampak dan memenuhi semua kebutuhan dasarnya. Apakah kebutuhan dasarnya terpenuhi semua oleh berbagai pihak, sampai banjir sudah mulai surut,” ujarnya.
Setelah itu, kata Bambang, dilakukan rehabilitasi seperti pembersihan lingkungan, pemberian risol, mengatasi potensi nyamuk DBD, agar kembali pada kehidupan normal. Termasuk bangunan seperti pasar, infrastruktur jembatan, yang rusak akibat banjir juga akan direhabilitasi.
Meski tak mengetahui pasti kondisi cuaca, namun Bambang menjelaskan berdasarkan informasi BMKG curah hujan sudah mulai menurun. Setidaknya dalam lima hari ke depan sudah masuk hujan ringan.
“Hujan sedang itu terakhir di hari ini (03/02/2025). Yang dimaksud hujan sedang hujan atau ringan itu jumlah mili meternya,” pungkas Bambang. (Ram)