KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Sampah masih menjadi persoalan yang kerap dikeluhkan masyarakat Kecamatan Tayan Hilir. Sampah-sampah masih berserakan di pinggir jalan penghubung antara Tayan-Meliau. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sanggau, Anselmus Efendi.
“Kami dari Komisi III berkomitmen untuk segera mengatasi persoalan sampah di Kecamatan Tayan Hilir yang sangat meresahkan dan urgen sifatnya untuk ditangani oleh Pemda Sanggau,” kata Anselmus Efendi, Selasa (14/01/2025).
“Maka kami akan kawal ini, jadi tidak ada lagi masyarakat mengadu tentang sampah yang mengganggu dari sisi lingkungan sangat tidak tepat. Kemudian dari sisi pencemaran, karena dekat lingkungan warga tentu sangat mencemari,” sambungya.
Ansel, sapaan akrabnya mengatakan kondisi ini telah berlangsung selama 10 tahun. Politisi PDI Perjuangan itu membayangkan, jika tak ditangani segera, lima sampai 10 tahun ke depan, kondisi ini akan makin parah seiring bertambahnya jumlah peduduk.
“Dengan bertambahnya orang di Tayan, seperti apa sampah rumah tangga yang akan dibuang ke tempat itu. Sementara status tanah itu kan pinjam tanah pemda yang peruntukkannya bukan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Rencananya dulu itu pelabuhan. Artinya ini harus setelah ditanggulangi. Butuh dukungan bersama,” ungkapnya.
Dalam rapat bersama mitra kerja pada Senin (13/01/2025), Ansel mengaku Dinas Lingkungan Hidup (LH) mendukung dan siap membantu Komisi III mengupayakan solusi.
“Kami ini kan ada kunjungan kerja ke Bali. Kami akan mengecek mesin pengolahan sampah di sana, sehingga mendapat reward (berhasil mengolah sampah,red). Mesin itu mampu menangani sampah rumah tangga. Hasil olahan itu bernilai ekonomi,” terangnya.
Ansel menilai sepanjang belum ada mesin pengolahan sampah, opsi berikutnya adalah harus mencari lahan baru untuk TPA yang memadai dan sesuai aturan. Namun menurutnya, jika harga mesin pengolahan sampah tersebut tak terlalu mahal dan membebani APBD, bukan tidak mungkin dewan akan meminta Pemkab Sanggau untuk membelinya di tahun 2026.
“Ini komitmen kita supaya ada terobosan baru yang dilakukan Pemda Sanggau melalui DPRD, karena ini juga hasil aduan masyarakat,” tutupnya. (Ram)